MADINA-Empat unit Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) bantuan Kememinfo RI di Madina telah beroperasi sejak dua bulan terakhir ini. Keberadaan mobil ini bisa menambah wawasan, pengetahuan dan hubungan warga dengan warga daerah lain secara gratis.
Mobil internet ini ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Informasi, Madina, Harlan Batubara SH, diharapkan dapat memudahkan masyarakat mengakses internet, dan pada akhirnya bisa menambah wawasan, pengetahuan dan hubungan dengan daerah lain tanpa di pungut biaya apapun alias gratis.
Dikatakan Kadis, empat unit mobil internet tersebut datang secara bersamaan untuk jatah daerah lainnya di wilayah Tabagsel ini di bulan Oktober 2011 lalu dan mulai di operasikan Desember lalu. ”Madina mendapatkan jatah 4 unit, dan saat ini sudah beroperasi di kecamatan,” ucap Kadis kepada METRO, Rabu (1/2).
Dijelaskannya, mengingat jumlah kecamatan di Madina sebanyak 23 kecamatan, pihaknya telah membuat jadwal bekerja operator M-PLIK yaitu di bagi 4 wilayah.
”Setiap kecamatan kita buat jadwal selama dua minggu. Dan dengan tenggat waktu dua minggu, mobil tersebut akan keliling ke seluruh desa terutama di kompleks sekolah. Tujuannya, bagaimana agar masyarakat bisa mengakses internet dan memperoleh informasi dari layanan M-PLIK. Semisal, para petani bias mendownload teknis-teknis pertanian yang baik dan sebagainya. Artinya, tidak ada batasan bagi siapapun yang ingin menggunakannya,” jelas Kadis.
Fasilitas yang ada dalam mobil internet ini rinci Kadis, dalam 1 paket berisi VSAT (Very Small Aperture Terminal), notebook 6 unit, 1 server, switch, UPS, kursi, dan meja.
Dikatakannya, VSAT merupakan teknologi komunikasi satelit yang memungkinkan seluruh tempat untuk mendapatkan akses internet tanpa kecuali. VSAT ini adalah menyediakan bit rate 256 Kbps. itu akan dibagi oleh server menjadi CPU. CPU masing-masing mendapatkan 51 Kbps. Hal ini mungkin tampak kecepatan lambat bagi penduduk kota, tapi ini sudah lumayan untuk pedesaan.
Berikutnya, tuturnya, MPLIK atau Mobile Internet Service Distrik Pusat ditempatkan di dalam mobil. Jadi mobil ini dirancang untuk menampung seluruh paket yang berisi VSAT (1,2 m), notebook, server, UPS, DVD player, TV LCD, dan genset untuk menyediakan listrik. Kemudian mobil ini dapat melayani seluruh kabupaten dengan mobilitas terbatas, memungkinkan layanan dapat digunakan oleh sekolah atau instansi pemerintah di kabupaten.
”Fasilitasnya sudah lengkap semuanya, masyarakat tinggal menggunakan saja,” tambahnya. Namun katanya, ada sedikit kendala jaringan internet yang tersedia pada M-PLIK ini, yakni banyaknya tower atau tiang pesawat jaringan operator telepon seluler sehingga M-PLIK tidak bisa maksimal apabila berada di dekat tower sekitar 200 meter.
Imron Nasution, salah seorang pelajar di salah satu SMA Negeri di Panyabungan sangat berterima kasih ke pemerintah yang telah menyediakan M-PLIK ini. Karena, mobil layanan internet ini telah mereka rasakan di sekolahnya.
”Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah atas fasilitas layanan internet ini. Jadi kami sewaktu-waktu bisa saja mencari M-PLIK untuk mengakses internet baik pada jam sekolah maupun di luar jam belajar,” ucapnya. (wan/mer.metrotabagsel)
Pos-pos Terbaru
- KUD Kuala Tunak Tabuyung Sukses Gelar Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2024
- Penetapan Bupati Madina Terpilih Tunggu MK
- Kepribadian Anak Tergantung Sistem yang Diterapkan
- Perkuat Argumentasi Hukum. Kuasa Hukum Cabup-Cawabup Madina Serahkan Puluhan Alat Bukti ke MK
- Tambang Emas Ilegal di Sininjom MBG Terus Beroperasi. Sulitnya Akses Lokasi Diduga Disengaja Pelaku Untuk Menghindari Petugas
Most Used Categories
- Seputar Madina (4,927)
- Berita Sumut (1,418)
- Seputar Tapsel (439)
- Berita Nasional (917)
- Artikel (725)
- Politik Madina (283)
- Berita Foto (255)
- Budaya (254)
- Pendidikan (173)
- Dakwah (150)