TAPSEL, – Musim kemarau yang melanda wilayah Tapanuli Selatan dalam sebulan terakhir, mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Untuk memenuhi kebutuhan, seperti memasak, mandi, cuci dan kakus (MCK). Banyak warga yang mengambil air dari sumur tetangga atau dari mata air di perkampungan.
Di Kecamatan Sipirok, Tapsel, keberadaan tiga titik pemandian air panas yang ada selalu diserbu warga setiap waktu untuk kebutuhan mandi. Suasana sesak dan antri pun menjadi pemandangan yang biasa setiap harinya, terlebih dalam seminggu terakhir.
“Pemandian di kampung kami airnya kering akibat kemarau, jadi kami terpaksa memanfaatkan air panas,” kata Muktar (40) dan Johan (35) pengunjung air panas.
Sementara itu, beberapa ibu rumah tangga di beberapa perkampungan juga tampak kesulitan mendapatkan air bersih dan memanfaatkan sumur tetangga dan mata air yang ada di sekitar pemukiman.
“Banyak sumur yang kekeringan, terpaksa mengambil air di sumur tetangga yang airnya masih ada atau mengambil ke mata air yang jaraknya 300 meter dari rumah,” ujar warga lain, Ida (36).
Amatan METRO, akibat kemarau yang melanda, lahan pertanian warga juga terlihat tak bisa dikerjakan karena pasokan air yang tidak terpenuhi. “Kalau hujan tidak turun, sawah di wilayah ini tak bisa diuasahai secara maksimal, makanya belum dikerjakan,” kata Pai (38). (metro)
Comments
Komentar Anda