SIDEMPUAN (Mandailing Online) – Nila Sari yang memerankan tokoh Lia di Film “Si Bisuk Naoto” mengaku terharu kala pihaknya dari Nila Sari Pro bekerjasama dengan tim kreatif Tympanum Novem Multimedia dari Siabu, Mandailing Natal dalam memproduksi film tersebut.
“Saya terharu karena di tangan Tympanum, yang tidak bisa akting pun menjadi bisa,” katanya kepada Mandailing Online di sela launching film “Si Bisuk Naoto” di Plaza Anugrah, Sidempuan, Munggu (2/8).
“Lebih terharu lagi, karena bermain di film ini menjadi sejarah penting bagi saya. Dunia akting itu rumit, tapi enak dijalani,” ujarnya.
Film perdana produksi Nila Sari Pro ini menjadi awal yang baik baginya untuk sepenuhnya bermain di dunia entertainment daerah.
Film ini dikerjakan secara apik oleh tim kreatif Tympanum Novem yang memang memiliki konsep yang artistik tentang sebuah film. Dengan peralatan yang sederhana dan tanpa tergantung dengan pihak lain, para sineas ini menggarap secara profesional adegan demi adegan.
“Mereka (Tympanum Novem) tim yang luar biasa,” kata Nila Sari Tanjung. “Semua bisa bagi porsi dan saling menunjang,” imbuhnya.
“Kebudayaan daerah kita luar biasa kaya-nya. Banyak yang belum kita angkat, dan semuanya menarik,” katanya. Apalagi, katanya, di daerah Kota Padangsidimpuan nyaris tak ada yang bermain di segmen film.
Di sisi lain, Efa Handayani, Direktur Managemen Nila Sari Pro menyampaikan, “Kita ingin sebuah film yang bisa berdampak bagi penontonnya, bukan sekedar hiburan semata,” kata sarjana sastra lulusan USU ini.
“Dari dua skenario yang ditawarkan pihak Tympanum, kami memilih legenda Si Bisuk na Oto. Selain muatan sastranya kuat, juga banyak memuat entitas daerah Tapanuli Bagian Selatan. Saya kira itu daya tarik yang luar biasa,” tambahnya.
Peliput : Holik Nasution
Editor : Dahlan Batubara
