PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Tidak lama lagi, 9 Desember 2015 akan tiba. Masyarakat yang sudah memiliki hak untuk memilih, dapat menggunakan hak pilihnya untuk memberikan percayakan Paslon yang benar-benar memiliki jiwa pemimpin dan bertanggung jawab, agar Mandailing Natal lebih baik.
Ketiga Paslon (Pasangan Calon) Bupati dan Wakil Bupati dari putra terbaik Mandailing Natal itu dapat menjadi penentu bagi masyarakat di masa depan. Inilkah salah satu motivasi tokoh Ulama Mandailing Natal, H. Ismail Lubis (Oji Atas, red) untuk merestui dan mendukung pencalonan anaknya, Saparuddin Haji sebagai Calon Bupati Madina periode 2015-2021.
Oji Atas termasuk tokoh yang sangat berperan dalam memajukan kualitas agama di Bumi Gordang Sambilan ini. Dalam suatu kesempatan, wartawan dapat berbicang sekitar Pilkada Serentak pada pada 9 Desember mendatang. Dalam kesempatan itu, dia mengatakan, “Seiring waktu, era globalisasi telah meningkat pesatnya tekhnologi dan berdampak negatif bagi masyarakat Mandailing Natal. Bagaimanapun, ini menjadi PR tersendiri bagi siapa pun nanti yang menadapat amanah untuk memimpin Kabupaten Mandailing Natal lima tahun ke depan.”
Ismail Lubis juga menambahkan, “Pemimpin yang akan menjabat dan meneruskan pembangunan, baik infrastruktur, sumber daya manusia, akhlak dan moral. Untuk itu, pemimpin yang seharusnya menjabat haruslah paham betul mengenai seluk-beluk Mandailing Natal.”
Maka dari itu saya selaku tokoh masyarakat, sekaligus ayahanda dari Saparuddin Haji, yang alhamdulillah mendapat mandat dan kesempatan untuk maju dan bertarung pada Pilkada 2015 untuk memperbaiki Mandailing Natal. “Ke depannya, saya sangat mendukung keputusan ananda Saparuddin Haji untuk maju sebagai Calon Kepala Daerah. Bukan tidak ada alasan saya mendukung dia maju. Saya memang mulanya sangat menentang keputusannya untuk maju dan bertarung pada 9 Desember mendatang. Tapi hati saya kembali luluh pada saat mendengarkan salah satu visi-misi yang dia tuturkan,” tambahnya.
Dia menegaskan, “Saya bukan gila jabatan. Tapi saya ingin membangun Madina dan menegakkan Tdi Bumi Gordang Sambilan ini. Saya melihat kekentalan sifat agamis masyarakat Mandailing Natal, dikenal sengan julukan “Serambi Mekkah-nya Sumatra Utara.”
Namun, sikap yang condong pada ajaran agama ini perlahan-lahan tampak mulai pudar. Ada pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi. Lebih-lebih bagi kaum muda yang masih sangat labil dalam menyikapi dan menimbang mana yang baik dan buruk. Tentu ini dapat menjadi bom yang kalau dibiarkan akan meledak.
Karena itu, dia menegaskan, “Tidak mudah mendapatkan gelar “Serambi Mekkah-nya Sumatra Utara” itu. Makanya, kita sebagai Putra Daerah harus mempertahankannya,“ ungkap mengutip kalimat yang sering dilontarkan Saparuddin Haji.
Dia akan ikut serta berjuang dengan motivasi menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Kemungkaran harus diberantas dan dibuang jauh dari Mandailing Natal ini. “Maka dari itu, saya juga menegaskan kepada masyarakat Mandailing Natal agar menggunakan hak pilihnya dengan professional dan bijak, terutama dalam menahan diri akan money politic yang akan merusak pembangunan akidah di Serambi Mekkah-nya Sumatra Utara ini,” tutur Oji Atas.
Peliput : Eka
Editor : Ludfan Nasution
Comments
Komentar Anda