Site icon Mandailing Online

Operasi Pasar di Tapian Sirisiri Sepi

Karena sangat sepi pembeli, petugas hanya bincang-bincang  dalam operasi pasar di Tapian Sirisiri
Karena sangat sepi pembeli, petugas hanya bincang-bincang dalam operasi pasar di Tapian Sirisiri

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Biasanya pasar murah alias operasi pasar selalu diserbu kaum ibu. Tapi di Tapian Sirisiri justru sepi.

Hingga pukul 14.15, Selasa (21/6/2016), jumlah penjualan beras masih sekitar 500 kg dari 7 ton yang disiapkan dalam operasi pasar yang dilaksanakan Pemkab Madina di Tapian Sirisiri.

Sebelumnya, pihak Bagian Perekonomian Pemkab Madina menyatakan bahwa bulog telah menyiapkan sekitar 7 ton beras untuk hari ini dengan harga Rp7.900 per kilogram.

Di sisi lain, Mandailing Online juga melihat satu unit mobil milik Pekab Madina melaju di jalanan kota Panyabungan mengumumkan dengan pengeras suara bahwa ada oparasi pasar di Tapian Sirisiri.

Pantauan Mandailing Online, para pedagang yang menunggui dagangan terilihat santai saja karena tak banyak kesibukan.

“Baru sekitar 500 kilo terjual, bang,” kata seorang penjaga laki-laki yang bertugas melayani pembeli di Tapian Sirisiri, Selasa (21/6). Pihak pedagang memajanghkan beras di bak belakang truk yang diparkirkan di Tapian Sirisiri.

Sementara itu, truk  tempat menjual gas elpiji 3 kg juga terlihat sangat sepi, bahkan Mandailing Online belum melihat ada pembeli selama Mandailing Online mengamatinya sekitar 30 menit.

“Kalau begini terus, bos kami mungkin  tak mau bertahan di sini, mungkin besok pindah dari sini, pindah ke pasar baru,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah ibu rumah tangga di Panyabungan, mengaku malas pergi belanja ke Tapian Sirisiri, meski Pemkab Madina menyediakan harga murah dalam operasi pasar beras dan gas elpiji. Alasan kaum ibu, karena jalan menuju tapian Sirisiri masih harus melewati perkantoran pemkab dan tak ada angkot ke sana.

“Ah..malas, jauhnya lokasi itu, harus lewat kantor pemkab lagi,” ujar Kutek, seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Dalan Lidang kawasan Lubuk Sibegu kepada Mandailing Online, Selasa (21/6/2016).

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga mengaku Irma Nasution dari Sipolu-polu menyatakan tak mau ke Tapian Sirisiri dengan alasan terlalu jauh dari pemukiman.

“Pantai Sirisiri itu jauh dari pemukiman, mana ada rumah di sekitar sana. Malas ah..kata orang, hantu yang banyak di sana. Bagusan ke pasar saya belanja,” katanya.

Peliput  : Maradotang Pulungan

Editor    : Dahlan Batubara

 

Comments

Komentar Anda

Exit mobile version