Site icon Mandailing Online

Pak Bupati, Ada Bocah Penderita Benjolan di Wajah di Desa Tanjung Jae Madina, Berharap Uluran Tangan

PANYABUNGAN TIMUR( Mandailing Online) Nasaruddin ( 11 ) anak dari pasangan Mulyadi ( 36 ) dan Yusniar ( 35 ), warga Desa Tanjung Jae, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal ( Madina ), Sumatera Utara ini sudah 4 tahun terakhir merasakan sakit di bagian tenggorokan dan mengalami lemah saraf otak akibat cairan yang terus membengkak di bagian wajah nya.

Dari penuturan Yusniar Ibu kandung Nasaruddin pada Mandailing Online Senin (02/7/2023) penyakit yang diderita anaknya berawal dari tahi lalat yang hidup dibagian wajah yang dibawa sejak lahir.

” awal nya cuma tahi lalat di wajahnya, cuma herannya, tahi lalatnya terus membesar, 4 tahun terahkir anak  saya sering merasa sakit di tenggorokan, bahkan merusak pita suara, belum lagi saraf otaknya yang semakin lama semakin melemah, sering mengeluh sakit dikepala ” kata Yusniar.

Ia mengaku, dengan modal BPJS, tahun 2011 lalu, anak nya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar itu pernah dibawa berobat ke Rumah Sakit di Medan, selama 10 hari di rawat biaya hidup selama di medan habis dan akhirnya penanganan medis pun di hentikan.

” sebenarnya kalau biaya berobatnya gratis karena ada BPJS, cuma biaya hidup sehari hari yang menjadi kendala utamanya, kalau ayah nya tidak bekerja, dari mana kami dapat makan, untuk biaya sehari hari saja kami susah pak, tutur Yusniar sambil menangis.

Dari hasil diagnosa dokter kata Yusniar, benjolan di wajah Nasaruddin itu adalah cairan dan akan terus merusak saraf saraf yang ada apabila tidak ditangani dengan serius. Dokter pernah menyarankan untuk operasi, namun keterbatasan biaya hidup dan perongkosan ke medan menjadi kendala utama.

Rumah ukuran 3×4 ini adalah tempat tinggal Bocah Penderita Benjolan di wajah warga Desa Tanjung Jae, Kecamatan Panyabungan Timur, Madina ( fikri )

Ayah Nasaruddin sendiri diketahui hanya bekerja pedagang asesoris yang hanya berpenghasilan Rp.600/ bulan, tinggal di runah kayu berukuran 3×4 saja dan memiliki 4 anak. pasangan suami istri ini tetap berharap kesembuhan anak nya.

Seandainya Pak Bupati Madina H.M.Jakfar Sukhairi Nasution atau Dermawan ada yang bisa memberi kami biaya sehari hari selama berjalannya pengobatan, pasti anak mai akan kami bawa kembali berobat” harap Yusniar.

BPJS memang menjadi solusi bagi warga yang kekurangan ketika hendak berobat, namun terkadang yang menjadi kendala biaya hidup sehari hari mereka ketika harus melakukan pengobatan diluar daerah.( fikri )

Comments

Komentar Anda

Exit mobile version