PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Peluang pasar ekspor untuk komoditi serai wangi makin tinggi.
Itu dibuktikan makin tingginya permintaan terhadap serai wangi oleh perusahaan dari Malaysia. Peluang ini berpotensi menjadi solusi peningkatan pendapatan petani di tengah ketidakpastian harga karet alam yang masih anjlok.
Itu terungkap saat Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Madina bekerjasama dengan Bagian Perekonomian Pemkab Madina menghadirkan perusahaan importir serai wangi, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) dan perwailan Bank Indonesia dalam sosialisasi Agrabisnis Seraiwangi kepada para Komunitas Pecinta Serai di aula Hotel Rindang, Panyabungan, Kamis (2/6/2016).
Anwar Mahjuddin dari Biosurya Global Sdn Bhd, Malaysia menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan pasokan serai wangi dalam jumlah besar. Terutama dari kawasan Mandailing Natal dan kawasan lain di Sumatera Utara.
Dia juga mengungkap, bahwa serai wangi dari kawasan Tapanuli memiliki kualitas bagus, berbeda dengan serai wangi dari pulau Jawa.
Hingga saat ini, pihaknya masih belum banyak memperoleh pasokan serai wangi dari kawasan Sumatera Utara. Berdasar itu, dia berharap adanya dorongan bagi petani untuk meningkatkan budidaya serai wangi.
Sayangnya, tak diungkap data jumlah ton kebutuhan serai wangi itu per tahun, dan berapa ton kekurangan pasokan dari target yang ditetapkan pihak perusahaan itu.
Kabag Perekonomian Pemkab Madina, Jhon Amriadi dan Ketua KTNA Madina Rosmala Dewi Nasution sependapat bahwa sosialisasi ini diharapkan mampu mendongkrak minat petani untuk berbudidaya serai wangi.
Peliput : Holik Nasution
Editor : Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda