PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Faktor utama pemilih malas datang ke TPS menyalurkan hak pilihnya di Pilkada Madina 2015 ditengarai akibat minimnya politik uang.
Sejumlah warga di Kecamatan Tambangan, Kecamatan Panyabungan, Kecamatan Panyabungan Timur dan Kecamatan Panyabungan Selatan mengaku tak sudi mencoblos karena tak ada tim pemenangan calon bupati yang datang membawa uang.
“Malas lah, tak ada uangnya. Tak ada untungnya siapapun bupatinya,” kata seorang pria di Kecamatan Panyabungan di warung kopi, Rabu (9/12).
Tetapi, sejumlah pria di Kecamatan Panyabungan mengaku, dia datang ke TPS karena ada seorang pria teman sekampungnya suruhan seorang oknum anggota DPRD Madina yang memberikan uang pada hari Selasa dengan arahan untuk memilih salah satu calon bupati. Dia dan teman-temannya yang menerima uang itu ikut menyalurkan hak pilih di TPS.
Seorang pria lain di Kecamatan Siabu mengaku mendapat uang dari seorang teman sekampungnya, uang itu berasal dari salah seorang yang mereka kenal selama ini sebagai kontraktor.
Seorang ibu rumah tangga di Panyabungan Timur mengaku tak tertarik datang ke TPS karena tak ada tim pemenangan calon bupati yang datang membawa uang. Dia dan tetangganya sudah menunggu sejak Selasa, namun tak ada juga tim pemenangan calon bupati yang datang.
Peliput : Holik Nasution/Lokot Husda Lubis/Hamdan Lubis/Makmur Hasibuan
Editor : Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda