Panyabungan.
Agar mampu menyumbang pada pendapatan asli daerah (PAD), Pemkab Mandailing Natal (Madina) akan meningkatkan pengelolaan Pusat Pasar Panyabungan dan pasar-pasar tradisional lainnya di daerah itu.
“Secara perlahan kita akan terus melakukan penataan dan meningkatkan pengelolaan pasar-pasar tradisional di Madina sehingga mampu menghasilkan PAD dari penerimaan retribusi yang ditetapkan. Sebab selama ini, karena kurang maksimalnya pengelolaan pasar, penerimaan retribusi yang dihasilkan juga masih minim,” kata Kadis Perindustrian, Perdagangan, Pasar dan Koperasi (Disperidagkop) Madina, Ansyari Nasution, kepada MedanBisnis, belum lama ini.
Disebutkannya, setelah digabungkannya Dinas Pasar dan Dinas Koperasi ke dalam satu instansi, diharapkan bisa semakin menguatkan pemikiran serta tenaga untuk menjadikan instasi ini mempunyai kegiatan program yang maksimal. Antara lain melakukan penataan dan pengelolaan pusat pasar dan pasar-pasar tradisional secara lebih baik.
Sebagai langkah awal, kata Ansyari, pihaknya akan melakukan pendataan ulang para pedagang di Pusat Pasar Baru Panyabungan dan sejumlah pasar tradisional yang ada di berbagai wilayah Kabupaten Madina. “Kita belum bisa menjanjikan berapa penerimaan maksimal dari retribusi pasar yang bisa kita dapat untuk disetorkan ke PAD pada tahun ini, tapi kita akan berupaya bisa meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Dari pengelolaan pasar ini, sebutnya, pihaknya memang tidak berharap bias menarik distribusi saja. Namun dengan penataan dan pengelolaan pasar yang baik, diharapkan juga bisa memberi kenyamanan bagi para pedagang, dan tingkat kunjungan konsumen ke pasar semakin meningkat. “Bila pedagang semakin sejahtera dan nyaman dalam berdagang, tentunya mereka juga tidak akan sungkan dalam membayar retribusi pasar,” tuturnya.
Dia juga mengatakan, dalam kurun waktu dua tahun ini, Pemkab Madina telah membangun sejumlah pasar untuk mengaktifkan aktivitas warga di berbagai daerah serta memudahkan warga dalam mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Pasar-pasar yang telah dibangun itu seperti di Kecamatan Naga Juang dan Sinunukan. “Bahkan kita juga telah membangun pasar getah di Kota Siantar. Dan jika semua ini beroperasi dengan sempurna akan menambah kemudahan bagi warga dalam bertransaksi jual beli yang berujung pada sebuah kemajuan pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat,” katanya. (henri)
Sumber : Medan bisnis