PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Penerima beras miskin (raskin) untuk Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tahun 2013 ini berkurang sebanyak 1.854 Rumah Tangga Sasaran (RTS).
Pengurangan ini akibat berkurangnya jumlah keluarga miskin di Madina. Demikian data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang dilansir Bagian Perekonomian Pemkab Madina.
Kepala Bagian Prekonomian Madina, Suandi Usman Nasution melalui Kasubbag Produksi Pertanian M.Zorro Lubis kepada Mandailing Online, diruang kerjanya, Rabu (3/4) mengatakan adanya pengurangan jumlah masyarakat penerima raskin tersebut langsung dari pusat atau basis data terpadu TNP2K.
“Dalam penentuan jumlah penerima raskin, kita tidak ada wewenang dalam hal itu, kita hanya sifatnya menerima apa yang diberikan oleh pusat kepada daerah kita untuk disalurkan kepada masyarakat,” katanya.
Dikatakannya, posisi jumlah RTS pada tahun 2012 sebanyak 31.710, dan pada tahun 2013 menjadi 29.856 RTS, dimana seluruh kecamatan ikut mendapat pengurangan penerima raskin.
Dari 23 kecamatan di daerah ini, yang terbanyak mendapat pengurangan raskin adalah Kecamatan Panyabungan sebanyak 318 RTS, Siabu 222 RTS, Kotanopan 119 RTS, Muara Batanggadis 109 RTS.
Sementara Kecamatan Panyabungan Timur, Batang Natal dan Linggabayu masing 103 RTS. Kecamatan Naga Juang merupakan yang paling sedikit, yakni sebanyak 19 RTS.
“Sedangkan alokasi jumlah kiloan beras untuk masing-masing kepala keluarga masih tetap seperti tahun 2012 kemarin yaitu 15 kilo gram,” sebutnya.
Di sisi lain, data total untuk penyaluran bulan Januari hingga Desember 2013 ini menjadi 2.239.200 kilo gram. Dan penyaluran tahap pertama sedang berlangsung untuk bulan Januari, Pebruari dan Maret,” ujarnya. (mar)
