MEDAN –
Wakil Ketua DPRD Sumut, Ir H Kamaluddin Harahap MSi menilai, penggundulan atau penebangan hutan secara liar di Sumut saat ini sangat luar biasa dan makin parah. Untuk itu, aparat penegak hukum harus menindak oknum yang terbukti melakukan penebangan hutan secara liar. Dan harus proaktif mencari pelakunya.
Hal itu disampaikan Kamaluddin setelah membuka dan mengikuti acara penanaman 5000 bibit pohon yang digelar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sumut di Bumi Perkemahan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Minggu (17/7/2011).
Kamaluddin mengemukakan itu, di Medan usai melakukan penanaman pohon secara simbolis, membuka dan memulai program penanaman pohon tersebut.
Ia menuturkan hadir di acara itu, Ketua LDII Sumut Agus Purwanto, Dandim-0204/DS Letkol Arh Wawik Dwinanto SSos, Kadishut Deliserdang, dan ratusan kader muda LDII di Sumut.
“Saat ini penggundulan hutan kita di Sumut sangat luar biasa, makanya penurunan lingkungan dan pemanasan global makin parah. Terbukti di Sibolangit saat ini, suasana alamnya yang dulu dikenal sejuk dan dingin, kini berubah panas. Hal ini tidak lain akibat banyaknya penebangan hutan secara liar,” kata Kamaluddin.
Tidak hanya di kawasan Sibolangit Deliserdang, penebangan hutan secara liar liar juga terus terjadi di kabupaten lain di Sumut. Seperti di Kabupaten Madina, jelas Kamaluddin, ribuan hektar sudah gundul dan disinyalir dilakukan perusahaan Teluk Nauli.
“Ini sungguh luar biasa, hutan dengan seenaknya digunduli hanya untuk kepentingan oknum pengusaha. Jika ini terus dibiarkan, maka nasib anak cucu kita kedepan akan terus menerima ancaman bencana alam,” kata Kamaluddin yang juga Wakil Sekjen DPP PAN itu.
Untuk itu, Kamaluddin menyatakan sangat mendukung program LDII Sumut, melakukan penanaman pohon untuk menghijaukan Indonesia khususnya di Sumatera Utara. “Program penanaman pohon merupakan program Menhut yang kebetulan dari PAN, harus senantiasa didukung demi masa depan lingkungan di Indonesia,” katanya.(afr / tribun-medan.com)
Sumber : tribunnews.com