PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Letupan-letupan petasan dan kembang api sangat mengganggu pelaksanaan ibada tarawih dan tadarus di Panyabungan, Mandailing Natal (Madina).
Pemerintah daerah Madina diminta melalukan koordinasi lebih gesit dengan para camat dan kepala desa dalam upaya menertibkan warga yang membuyikan petasan dan mercun di sekitar mesjid pada malam hari.
“Harus begini baru bisa dihentikan petasan ini,” ujar Zamharir Nasution,warga Panyabungan, Rabu (17/7/2013).
Dikatakannya, suara ledakan dan letupan petasan itu sangat mengganggu konsentrasi jamaah yang sedang beribadah solat tarawih dan tadarus di malam hari.
“Saya tak habis fikir, kenapa petasan ini ramai dijual pada Ramadhan. Padahal justru bulan Ramadhan ini sangat membutuhkan suasana tenang karena termasuk bulan yang padat jadwal ibadah ummat muslim,” katanya.
Harusnya, lanjut Zamharir, pemerintah jauh-jauh hari harus melakukan larangan tegas penjualan mercun saat menjelang Ramadhan, sehingga pedagang tidak akan terlanjur membeli persediaan. (dab)
Comments
Komentar Anda