PANYABUNGAN (Mandailing Online) –
Hari ini 9 Maret 2023, Kabupaten Mandailing Natal genap berusia 24 tahun.
Bupati Madina Jafar Sukahiri Nasution dalam pidatonya membeberkan capaian-capaian serta gambaran ekonomi makro daerah.
Pidato itu disampaikan di hadapan Rapat Paripurna Istimewa DPRD memperingati HUT ke 24 Kabupaten Mandailing Natal, Sumut, berlangsung di Gedung Serba Guna, Panyabungan, Kamis (9/3/2023).
Ketua DPRD Mandailing Natal Erwin Efendi Lubis memimpin rapat paripurna, dihadiri para anggota legislatif.
Bupati Madina Jafar Sukahiri Nasution, Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, serta para pejabat dan unsur Forkopimda dan masyarakat luas.
Dalam pidatonya, bupati mengucapkan terimakasih kepada seluruh kalangan, mulai dari legislatif, aparatur pemerintah, tokoh masyarakat, alim ulama dan cendekiawan serta seluruh elemen masyarakat kabupaten Mandailing Natal yang telah mendorong terbangunnya suasana kondusif di bumi Gordang Sambilan ini. Karena dalam suasana yang aman, tentram, damai dan demokratis inilah pelaksanaan tahapan-tahapan pembangunan daerah tercapai secara baik.
Peringatan hari jadi ini harus digunakan sebagai momentum untuk melihat masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah dan sebuah masa lalu yang sangat bernilai sebagai referensi dalam menapaki masa kini, masa depan dan mengingat kembali bahwa setiap capaian pembangunan yang terraih saat ini adalah berkat kerja keras para pendahulu. Tugas masa kini hanyalah melanjutkan pembangunan yang telah mereka rintis dan perjuangkan, sehingga Mandailing Natal menjadi daerah seperti saat ini.
Maka sebagai wujud syukur dan terima kasih kepada para pendahulu, semua harus bertekad untuk tetap bekerja dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan daerah.
Ada sesuatu yang terasa di dalam suasana peringatan HUT ke-24 Kabupaten Mandailing Natal kali ini, yakni suasana berkabung atas wafatnya salah satu tokoh pembangunan yang juga kepala daerah pertama Kabupaten Mandailing Natal, H. Amru Daulay,SH.
“Kita semua patut berterimakasih atas dasar-dasar (pondasi) pembangunan yang telah diletakkan dan semoga kita semua bisa meneruskan cita-citanya dalam membangun dan memajukan Kabupaten Mandailing Natal.
Pembangunan sebagaimana yang dipahami adalah proses multidimensional yang menyentuh dan merangkum semua aspek kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu proses dan dinamika pembangunan termasuk pembangunan di Kabupaten Mandailing Natal, haruslah dikawal dengan landasan yuridisoperasional dan pendekatan yang holistik integral, maka tersusunlah sebuah visi misi pembangunan dan pemerintahan yakni “Akselarasi Pembangunan Menuju Mandailing Natal Yang Mandiri, Kompetitif, Berkeadilan dan Bermartabat”.
Visi inilah, ujar bupati, yang menjadi titik capaian (ultimate goal) dari seluruh rangkaian proses pembangunan sejak Sukhairi-Atika memulai pemerintahan ini. Sedangkan tema HUT Kabupaten Mandailing Natal tahun ini “Mewujudkan Infrastruktur dan Kemandirian Ekonomi Mandailing Natal”.
Esensi dari tema tersebut bermakna harapan pembangunan infrastrukur yang mantap sebagai pendukung perekonomian dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi.
Bupati menyatakan, peringatan hari jadi ke-24 Kabupaten Mandailing Natal ini merupakan tahun kedua bagi, Jafar Sukhairi Nasution dan Atika Azmi Utammi, B.App.Fin,M.Fin melaksanakan amanah menjadi bupati dan wakil bupati. Perjalanan pemerintahan dan pembangunan, Mandailing Natal telah banyak mengalami kemajuan walau juga diakui masih banyak kondisi dan permasalahan yang muncul secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap dinamika kehidupan masyarakat.
Memperhatikan berbagai peluang dan tantangan serta kondisi internal maupun eksternal yang ada, tentu menuntut sistem pengelolaan pemerintahan dan pembangunan yang responsif, inovatif dan berkelanjutan dalam upaya memaksimalkan berbagai potensi dan keunggulan daerah.
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO
Perkembangan ekonomi makro Kabupaten Mandailing Natal pada tahun terakhir seperti berikut :
Jumlah penduduk Kabupaten Mandailing Natal tahun 2021 adalah 472.886 jiwa, terjadi peningkatan jumlah penduduk tahun 2022 menjadi 478.062 jiwa. laju pertumbuhan 1,0975.
Sumber pembiayaan pembangunan dari APBD Kabupaten Mandailing Natal dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Total APBD Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2023 sebesar Rp1.742.01 9.352.276.
Dari sisi pendapatan, PDRB Kabupaten Mandailing Natal atas dasar harga berlaku selalu mengalami peningkatan. Tahun 2020 nilai PDRB Kabupaten Mandailing Natal sebesar Rp13,843 miliar. Nilai ini meningkat pada tahun 2021 menjadi Rp14.880 miliar, dan pada tahun 2022 juga mengalami kenaikan menjadi Rp16.403 miliar.
KUALITAS KEHIDUPAN MANUSIA
Kualitas kehidupan manusia Kabupaten Mandailing Natal juga terus membaik, hal ini terlihat dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sudah masuk dalam kategori sedang. Dari angka IPM di tahun 2021 yaitu 67,19 sudah meningkat menjadi 68,05 di tahun 2022.
Sedangkan jika dilihat dari sisi pertumbuhan IPM untuk Kabupaten di Sumatera Utara, Kabupaten Mandailing Natal berada pada posisi peringkat 9. Namun demikian, upaya peningkatan pembangunan manusia ini masih membutuhkan perhatian serius dan kerja keras.
Capaian IPM ini tidak terlepas dari kontribusi tiga komponen utama, yaitu dimensi kesehatan, dimensi pengetahuan dan dimensi standar hidup layak.
Terkait dengan pertumbuhan ekonomi, Kabupaten Mandailing Natal mengalami trend pertumbuhan yang semakin membaik yang pada mulanya pada tahun 2020 saat pandemi covid19 sedang berlangsung pertumbuhan ekonomi Mandailing Natal sangat terpuruk yaitu sebesar minus 0,94 persen, kondisi ini kemudian bangkit dan membaik pada tahun 2021 menjadi sebesar 3,20 persen dan pada tahun 2022 kembali mengalami kenaikan pada angka 4,34 persen.
Tentang stunting, bahwa Mandailing Natal ditetapkan menjadi lokus stunting, namun atas kerja keras bersama, pada tahun 2022 tingkat prevalensi stunting yang semula sebesar 47,7 persen pada tahun 2021 menurun menjadi sebesar 34,2 persen pada tahun 2022 atau turun sebesar 13,5 persen.
Di sisi tingkat kemiskinan, keberhasilan pembangunan salah satunya tergambar dari aspek kesejahteraan masyarakat dengan persentase penduduk miskin tahun 2021 adalah 9,499 dan kondisi ini berhasil diturunkan menjadi 8,925 pada tahun 2022.
Dalam kurun waktu lima tahun bahwa kategori lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan kategori yang paling besar peranannya terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Mandailing Natal dimana tahun 2021 kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Mandailing Natal yaitu sebesar 44,88 persen dan pada tahun 2022 memberikan kontribusi sebesar 46,720.
Salah satu capaian yang diraih pada tahun 2022 terkait dengan keberhasilan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi adalah peningkatan infastruktur khususnya ruas jalan nasional dan jalan provinsi yang ada di Kabupaten Mandailing Natal.
Dalam hal pelaksanaan E-Government, Kabupaten Mandailing Natal berhasil meraih predikat SPBE terbaik di Provinsi Sumatera Utara untuk penilaian indeks pemerintahan berbasis elektronik dengan skor 2,73.
Terkait inovasi daerah, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal juga berhasil meraih skor 54,61 dengn predikat inovatif sekaligus menempatkan Kabupaten Mandailing Natal sebagai daerah paling inovatif di Sumatera.
Terkait itu semua, bupati menyampaikan beberapa imbauan. Pertama: mengajak kepada semua pihak agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Menghindari tindakan-tindakan atau isu-isu tidak bertanggung jawab yang bernuansa politik maupun yang bersinggungan dengan suku, agama, ras dan golongan (SARA) yang dapat memecah belah, memicu permusuhan, pertikaian dan perbuatan anarkis yang mengganggu keamanan dan perekonomian masyarakat Mandailing Natal khususnya menjelang pesta demokrasi nanti di tahun 2024.
Kedua: seiring dengan dilaksanakannya pembangunan di segala sektor, bupati mengajak seluruh pihak untuk selalu dan tetap menjaga sumber daya alam lingkungan sehingga pembangunan berkelanjutan dapat terlaksana dengan baik.
Ketiga: kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) baik para pejabat, fungsional umum dan fungsional agar meningkatkan disiplin kerja, kepedulian, tanggungjawab, menjalankan prosedur, menaati ketentuanketentuan yang berlaku dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Keempat, mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mandailing Natal menyambut gembira datangnya bulan yang mulia, bulan suci Ramadan, dengan hati yang ikhlas dan mempersiapkan diri dengan senantiasa meningkatkan ibadah serta mempererat jalinan silaturrahmi dengan sesama.
Editor: Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda