Site icon Mandailing Online

Polisi Diminta Tangkap Penculik dan Perampok Gubernur LIRA Sumut


MEDAN:
Pihak kepolisian diharapkan segera menangkap kawanan pelaku perampokan dan kasus penganiayaan terhadap Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sumatra Utara Rizaldi Mavi.

“Kami berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap para perampok sekaligus mengusut tuntas kasus perampokan disertai penganiayaan yang menimpa Gubernur LIRA Sumatra Utara Rizaldi Mavi,” kata Wali Kota LIRA Medan Ganda Manurung kepada pers usai bersama segenap pengurus dan kader LIRA Kota Medan membezuk Rizaldi Mavi yang hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Permata Bunda Medan, Sabtu, 30 Juli 2011.

Peristiwa yang menimpa Gubernur LIRA Sumut Rizaldi Mavi (52) itu terjadi saat yang bersangkutan mengendarai mobil di Jalan Krakatau Medan atau tidak jauh dari gerbang tol Tanjung Mulia hari Jumat 29 Juli 2011 sekitar Pukul 03.00 WIB dihadang oleh empat orang yang mengaku oknum aparat kepolisian.

Beberapa saat kemudian keempat orang itu menodongkan senjata tajam ke tubuh Rizaldi Mavi dan menyandera korban seraya mengambil alih kemudi mobilnya menuju arah Kabupaten Batubara, Sumatra Utara (Sumut).

Dalam perjalanan menuju Kabupaten Batubara, korban dengan tangan diborgol dan leher diikat dengan tali pinggang hanya bisa pasrah ketika seluruh uang dan barang berharga miliknya diambil oleh kawanan perampok itu.

Namun, lanjut Ganda, saat mobil yang dikemudikan kawanan perampok melintas di jalan lintas timur Sumatra atau persisnya di sekitar Kecamatan Indrapura, Kabupaten Batubara (sekitar 80 kilo meter dari Kota Medan), Rizaldi berhasil membuka pintu mobil seraya melompat dan melarikan diri ke kawasan perkebunan kelapa sawit.

Setelah berhasil lolos dari penyanderaan kawanan perampok, kata dia, koban dengan kondisi di sebagian tubuh luka dan memar segera melaporkan peristiwa yang menimpa dirinya ke kantor Polsek Indrapura.

Beberapa jam pascaperistiwa penyanderaan dan perampokan itu, mobil korban telah ditemukan oleh warga di sekitar pinggiran Kota Tebing Tinggi, Sumut.

Menyikapi kasus penyanderaan dan perampokan tersebut, Ganda mengatakan, kasus penyanderaan dan perampokan yang menimpa Gubernur LIRA Sumut itu tidak bisa ditolerir secara hukum dan setiap pelakunya harus dihukum, sesuai dengan aturan dan undang undang yang berlaku.

“LIRA tidak ingin situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Sumatra Utara yang selama ini berjalan kondusif tidak boleh dinodai dengan segala bentuk tindakan kriminal, termasuk kasus penyanderaan dan perampokan,” tambahnya.(an)
Sumber : eksposnews.com

Comments

Komentar Anda

Exit mobile version