JAKARTA (CNN Indonesia) – Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan dirinya diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk memperkuat kabinet di periode kedua pemerintahan Jokowi. Prabowo menyampaikan itu usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Senin (21/10).
“Saya baru saja menghadap presiden RI yang kemarin baru dilantik. Kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau,” kata Prabowo kepada wartawan.
“Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Gerindra apabila diminta kami siap membantu dan hari ini resmi diminta. Saya diminta untuk di bidang pertahanan,” imbuhnya.
Prabowo ke Istana Negara sore ini bersama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo. Prabowo mengatakan dalam pertemuan itu Jokowi juga meminta Edhy Prabowo bergabung dalam kabinet.
Menurut Prabowo, ajakan bergabung ke dalam kabinet untuk mencapai sasaran dan harapan yang sudah ditetapkan oleh Presiden.
Prabowo melanjutkan dari Gerindra hanya ia dan Edhy Prabowo yang dipanggil Jokowi. Adapun soal pengumuman resmi, Prabowo berkata hal itu akan diumumkan langsung oleh Jokowi.
Prabowo adalah tokoh kesekian yang telah menyatakan ditawari kursi menteri oleh Presiden Jokowi. Sebelumnya, tokoh lain seperti Mahfud MD, eks CEO Gojek Nadiem Makarim, Erick Thohir, hingga Wishnutama juga mengaku ditawari hal serupa.
Prabowo pun telah melakukan safari politik ke sejumlah ketua umum partai koalisi pendukung Jokowi. Sebagian kalangan menilai apa yang dilakukan Prabowo untuk mendapatkan restu dari anggota partai koalisi.
Prabowo adalah rival Jokowi dalam dua edisi Pilpres berturut-turut. Pada Pilpres 2014 Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa melawan Jokowi yang didampingi Jusuf Kalla. Prabowo-Hatta kalah.
Pada Pilpres 2019 Prabowo kembali maju. Kali ini dia memilih Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden, namun kembali kalah oleh Jokowi yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin. (cnn/fra/wis)
Comments
Komentar Anda