Site icon Mandailing Online

Puluhan Siswa Kemala Bayangkari Kesurupan


Medan. Puluhan siswa-siswi kelas delapan dan sebelas SMA dan SMP Kemala Bhayangkari Jalan Wahid Hasyim Medan kesurupan. Pelajar yang kebanyakan perempuan itu berteriak dan menjambak rambutnya sendiri.
Kejadian ini berlangsung sejak Rabu (3/11) sekira pukul 10.00 WIB. Berdasar pantauan MedanBisnis, hingga pukul 14.00 WIB, masih terdengar teriakan siswa-siswi yang kesurupan. Padahal, pihak sekolah sudah mendatangkan ustadz untuk menyadarkan para pelajar dari kesurupan.

Namun, ketika wartawan ingin mendapatkan konfirmasi dari pihak sekolah, tiba-tiba seorang security sekolah, EM Sormin mengusir wartawan. Dia tidak mengizinkan wartawan masuk ke areal sekolah.
Sormin pun menutup pintu gerbang sekolah dan mengatakan kepala sekolah tidak bisa dijumpai. “Kepala sekolah tidak ada. Sudah pergi,” ucapnya kepada wartawan.

Informasi yang berhasil dihimpun wartawan, diduga makhluk halus masuk kepada siswa-siswi kelas sebelas. Kemudian berlanjut kepada siswa-siswi kelas delapan yang saat itu berada dekat ruangan Kelas Keterampilan Siswa (KKS).

Puluhan siswa yang dinyatakan sudah lepas dari makhluk halus dijemput keluarganya, yang rata-rata membawa mobil pribadi. Tetapi ada juga siswa yang disuruh pulang sendiri menumpang angkot. Alhasil, di tengah jalan menuju keluar gerbang, siswi tersebut kembali berteriak dan kesurupan.

Menurut keterangan seorang siswa, yang tidak mau disebutkan namanya, kejadian ini sudah terjadi pekan lalu. Ini bermula dari “ulah” seorang mantan siswi dengan inisial D, di sekolah tersebut, tepatnya di lantai dua. Setelah itu, pihak sekolah mengeluarkan D dan terjadilah kerasukan secara berkesinmabungan.

Kapolsek Medan Baru bersama tim yang turut mengamankan peristiwa kesurupan tersebut. “Kesurupan terjadi pukul 10.00 WIB. Dan, para korban yang kesurupan sebagaian besar merupakan perempuan dan telah dipulangkan ke rumah keluarga,” ujarnya.

Dikatakanya, kesurupan ini merupakan kesurupan terbesar yang terjadi di SMP dan SMU Bhayangkari Medan. Sebab, kesurupan sebelumnya telah terjadi, namun belum separah kejadian Rabu kemarin.
( ramita/franszul)
Sumber : Medan Bisnis

Comments

Komentar Anda

Exit mobile version