PANYABUNGAN( Mandailing Online) : adanya kesalahpahaman antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah terkait lanjutan pembangunan pasar baru panyabungan diakui Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) Elpi Yanti Harahap.
” Kesalahpahaman itu sudah selesai. Selasa Minggu lalu, kami sudah sepakat dengan Kementerian PUPR mana yang menjadi tanggungjawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ungkap Elpi pada wartawan dikantornya kamis 8/6/2023.
Ia mengaku optimis bahwa akhir tahun 2023 ini, pedagang pasar baru bisa dipindahkan ke gedung baru. Sehingga awal tahun 2024, gedung pasar baru bisa digunakan.
Menurut Elpi, proses tender untuk pembangunan landscape yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Madina saat ini sedang berlangsung.
Sementara itu, Parlin Lubis Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyampaikan proses pembangunan landscape di gedung pasar baru Madina merupakan tanggung jawab Dinas PUPR. Sehingga untuk waktu kapan, Pasar baru bisa difungsikan bukan menjadi wewenang pihak Dinas Perdagangan.
“Kami hanya mengoperasikan Pasar Baru. Memang saat ini sedang proses pembangunan landscape, setahu saya. Masalah kapan selesai prosesnya semuanya itu tanggungjawab Dinas PUPR,” ungkapnya.
Bahkan Parlin pun sangat berharap gedung pasar baru bisa secepatnya beroperasi. Hal ini dikarenakan, besarnya potensi pendapatan asli daerah dari gedung pasar baru.
“Ada sekitar 7 miliar potensi pendapatan asli daerah dari pasar baru. Mulai dari parkir dan sewa kios, jika bisa segera difungsikan maka akan menambah besarnya pemasukan untuk PAD Madina,” tegasnya beberapa waktu lalu. ( red)
