KOTANOPAN (Mandailing Online) –
Titi Ganting di desa Sabadolok, Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal, Sumut, rusak parah.
Rambin itu menuju Saba Rimbaan, pusat aktivitas pertanian dan perkebunan warga Saba Dolok. Melintang di atas Sungai Batang Gadis yang berarus deras.
Kondisi rusak ini sudah berlangsung hampir satu tahun terakhir. Agar titi gantung ini tetap bisa di fungsikan, warga terpaksa membentangkan beberapa bilah bambu di atas papan lantai.
Padahal, keberadaan titi gantung alias rambin ini sangat urgen bagi warga yang mempunyai areal persawahan di Saba Rimbaan dan areal perkebunan di kawasan Sisongkur, Desa Sabadolok.
Warga yang melewati titi gantung ini terpaksa ekstra hati-hati berjalan di atas tiga bilah bambu. Sedangkan papan lantai dan kayu penopang titi sudah keropos dimakan usia. Bahkan di beberapa tempat, papannya sudah patah dan jatuh ke sungai.
Informasi yang dihimpun di desa itu, Selasa (2/8/2022), rambin yang panjangnya hampir 50 meter itu direnovasi kali terakhir pada tahun 2017 lalu. Setelah itu tidak pernah lagi di perbaiki.
Mengingat keberadaan rambin ini sangat urgen bagi warga, mereka berharap agar Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal segera memperbaikinya.
Zulasfi, warga Sabadolok yang tiap hari melintasi rambin ini berharap pemerintah daerah segera memperbaiki rambin.
“Ini akses satu-satunya menuju wilayah Saba Rimbaan,” katanya.
Jika terus dibiarkan, dikhawatirkan akan jatuh korban jiwa.
Sumber: StartNews/Lokot Husda Lubis
Comments
Komentar Anda