PURBA BARU (Mandailing Online) – Ribuan santri dan santriwati Pondok Pesantren Musthafawiyah mengikuti vaksinasi massal hari Kamis (25/11). Vaksinasi ini merupakan pendekatan pemerintah Kabupaten Mandailing Natal bersama Kodim 212 Tapanuli Selatan bersama Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Vaksinasi untuk pokir (santri laki-laki) digelar di perpustakaan, sedangkan fatayat dilaksanakan di asrama putri pesantren, Purba Baru, Madina.
Wakil Bupati Atika Azmi Utammi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi menyatakan akan terus mendorong petugas untuk merangkul setiap lapisan masyarakat agar bersedia divaksin.
Menurut Atika, lambatnya capaian target vaksinasi akibat masyarakat banyak termakan berita bohong atau hoaks.
“Sehingga banyak masyarakat yang takut bahkan tidak percaya dengan vaksin,” katanya.
Atika menerangkan Pemkab Madina akan terus meningkatkan capaian vaksinasi di Madina agar target 70 persen pada akhir tahun bisa dicapai.
“Kesulitan kita banyaknya hoaks di media sosial yang mempengaruhi masyarakat sehingga mereka enggan untuk divaksin. Kita berharap media bisa memberi penerangan sehingga masyarakat mengerti kegunaan vaksin ini,” ujarnya.
Sementara itu Komandan KODIM 212 Tapanuli Selatan, Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing menyebutkan untuk lima kabupaten Tabagsel belum ada daerah yang vaksinasinya mencapai 50 persen.
“TNI diperintahkan oleh Presiden untuk membantu pelaksanaan vaksinasi di daerahnya masing-masing,” pungkasnya.
Editor: Roy Adam