Panyabungan, Rumah milik Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Jefri Antoni dibakar orang tak dikenal (OTK), Kamis (03/02/2011) sekira pukul 04.00 WIB. Ruang tamu rumah jenis minimalis yang terletak di Jalan Abdul Haris Nasution, Lingkar Timur, Kayujati, Panyabungan itu hangus terbakar.
Aksi pembakaran ini diduga ada kaitannya dengan tarik menarik kepentingan jadwal pelaksanaan pemungutan suara ulang Pilkada Madina. Sejauh ini, belum diketahui pelaku pembakaran. Pihak Polres Madina masih melakukan pengusutan.
Kebakaran diketahui Jefri saat dia dan istrinya terbangun oleh suara jatuhan lampu hias gantung dari arah ruang tamu. Istrinya sempat mengira suara kaca pecah. Sekejap kemudian mereka keluar dari kamar tidur dan mendapati kobaran api sudah mengamuk di ruang tamu.
Setelah mengetahui ruang tamunya terbakar, Jefri dan seluruh keluarga sibuk memadamkan api secara manual memakai ember dengan air dari kamar mandi. Untungnya, rumah itu berjenis minimalis yang konstruksinya minim bahan kayu sehingga amukan api tak terlalu parah dan mudah terpadamkan.
Selain daun pintu ruang tamu, sejumlah lukisan dan sofa di ruang tamu itu habis terbakar ditambah beberapa kursi di teras. Sejauh ini belum diketahui jumlah kerugian akibat kebakaran ini
Dalam peristiwa ini, hanya ruang tamu yang sempat dilalap api. Api diduga berasal dari pintu depan ruang tamu. Aksi pembakaran diduga dilakukan dengan melemparkan bensin dan disulut dengan korek api.
Jefri di TKP kepada wartawan mengungkapkan, dia menduga motif kebakaran ini disengaja dilakukan orang tak dikenal karena sisa kantongan plastik warna hitam masih dijumpai tidak jauh dari pintu yang terbakar. Selain itu di sudut utara teras rumah dijumpai sebatang anak korek api. “Kami tak pernah memakai korek api di rumah ini,” katanya.
Mobil dinas KPU yang parkir di sisi teras tak sempat dijilat si jago merah. Pelaku juga bukan melemparkan bensin ke mobil itu yang memperkuat dugaan bahwa motif pembakaran ini hanya sebatas mengganggu mental Jefri Antoni.
Kasat Reskrim Polres Madina AKP Sarluman Sergar yang dihubungi wartawan membenarkan kejadian itu. “Kita dari kepolisian sedang melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Sementara Ketua DPD II Golkar Madina As Imran Khaitami Daulay, mengutuk keras pelaku yang membakar rumah Ketua KPU Madina tersebut.
Kejadian ini diduga bukan kriminal biasa. Ini diduga terkait pemungutan suara ulang belum terlaksananya atau lebih mengarah pada praktek kekerasan politik yang dilakukan oknum yang berkepentingan terhadap proses Pilkada Madina.
“Saya berharap kepada masyarakat jangan mau terprovokasi terkait kejadian teror ini, kasus ini kita serahkan saja kepada pihak kepolisian. Kemudian kepolisan dituntut kesiapannya untuk mengungkap tabir di balik teror ini. Bagi saya tindakan ini benar-benar primitif,” papar Imran. (BS-026)
Sumber : Beritasumut
Comments
Komentar Anda