Site icon Mandailing Online

Rupiah Melemah Pengaruhi Harga Karet di Madina

petani karet di Gunung Tua Julu, Panyabungan

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Pelemahan rupiah atas mata uang dollar AS mempengaruhi harga penjaualan karet alam, termasuk di Mandailing Natal (Madina).

Para pedagang pengumpul menyatakan posisi 1 dollar AS yang mencapai 12.000 rupiah menyebabkan posisi sulit bagi pergerakan harga karet.

“Pembelian kita kali ini (di tingkat petani-red) harganya 8.500 rupiah per kilo. Sebelumnya harga sekitar 9.500,” ungkap Hamdi, seorang pengumpul getah karet di Pasar Kotanopan kepada wartawan, Rabu (4/11/2013).

Tetapi katanya, jika untuk harga getah kualitas yang bagus bisa mencapai Rp.10.000 per kilo gream.

Hamdi mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah tersebut menyebabkan para pabrikan tidak berani mengambil resiko, dibarengi dengan tidak keluarnya harga global.

Berdasar informasi yang diperolehnya, beberapa negara-negara tujuan eksportir karet Indonesia mengurangi permintaan, sehingga terpaksa stok dari pengumpul disimpan di cramb rubber.

“Makanya harga pembelian kita atas gatah karet dari petani terpaksa mengikuti dengan harga yang ditetapkan oleh pabrik,” ujarnya.

Sementara itu, pengakuan Sukri Gojali Nasution, petani karet di Mompang, Kecamatan Panyabungan Utara memgakui terjadi penurunan harga jual pada tingkat petani dari 9.000 menjadi antara 8.500 hingga 8.000 rupiah per kilo gram.

Peliput : Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Exit mobile version