PANYABUNGAN ( Mandailing Online )- Polda Sumatera Utara melalui Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, Tipikor Dirkrimsus saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal Dollar Afriyanto Siregar terkait kisruh pengumuman hasil seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) tahun 2023.
” Betul, Tipikor Ditreskrimsus sedang menyelidiki terkait kisruh PPPK formasi tahun 2023 dan Kadisdik nya sedang dilakukan pemeriksaan,” jelas Hadi Wahyudi singkat saat dikonfirmasi Mandailing Online Kamis 4/1/2024
Perlu diketahui, sebelum tim Tipikor Dirkrimsus mengamankan Kadisdik Madina Dollar Afrianto, Dinas Pendidikan pada Rabu 3/1/2023 sekitar pukul 13.20 wib didatangi 5 orang laki laki berpakaian rapih dengan menaiki mobil pribadi.
5 orang yang diduga petugas tim dirkrimsus terlihat mendatangi ruang sekretaris Dinas Pendidikan. Selang beberapa menit, beberapa pegawai Dinas itu terlihat kasak kusuk bahkan ada beberapa pegawai diketahui dari Korwil Dinas Pendidikan Panyabungan Barat mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan langsung masuk keruangan sekretaris.
Selang 2 jam ke 5 orang diduga petugas itu keluar bersama dari Kantor Dinas Pendidikan. Saat di konfirmasi mereka mengaku dari Polda dan tidak memberi keterangan apa apa.
Usai Petugas itu keluar dari Dinas Pendidikan, sekitar pukul 17.00 wib. Kabar Kadisdik Madina Dollar Afrianto diamankan tim Tipikor Dirkrimsus pun berhembus. Kalangan pejabat di Pemkab Madina pun kasak kusuk mencari informasi kebenaran hal tersebut.
Informasi yang diperoleh, tim Dirkrimsus mengamankan Kadisdik Madina dari satu tempat dan langsung dimintai keterangan. Namun sampai saat ini, belum diketahui apakah Kadisdik Madina dibawa petugas langsung ke Polda Sumut atau masih berada di Madina.
Seperti diketahui, protes hasil pengumuman seleksi PPPK Madina muncul setelah ratusan pelamar dari kalangan guru protes dan melakukan aksi demo di kantor DPRD, kantor Bupati dan Rumah Dinas Bupati Madina.
Para pelamar PPPK yang berunjuk rasa saat itu mencium aroma dugaan pungli dan suap dihasil pengumuman seleksi PPPK Madina karena banyak pelamar yang nilainya tinggi namun tidak lulus. Selain itu para pelamar PPPK tersebut juga merasa dirugikan akibat nilai Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan ( SKTT ) dinilai di ada adakan karena para pelamar mengaku tidak pernah di uji terkait hal tersebut.( tim )
