PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Satu dari 10 pekerja Tiongkok yang kembali liburan dari Cina sempat hendak masuk ke Mandailing Natal (Madina), Sumut.
Namun Pemkab Madina menyetopnya di Padangsidempuan. Sehingga pria ini tak berhasil masuk ke Madina.
Penyetopan di Padangsidempuan ini karena rumah sakit di Padangsidempuan dinilai memiliki fasilitas sebagai rumah sakit rujukan.
Berdasar data Pemkab Madina, sebanyak 17 pekerja asal Tiongkok yang bekerja di PT. Sorikmarapi Geothermal Power di Madina melakukan liburan Imlek ke kampung mereka di Tiongkok beberapa hari lalu.
Hingga kemarin, 10 dari 17 pekerja itu sudah kembali dari liburan. Dimana 9 orang tertahan di Jakarta dan 1 orang berhasil masuk Sumut dan tertahan di Padangsidempuan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madina, dr Syarifuddin Nasution menjawab Mandaililing Online via telefon, Senin (3/2/2020) menyatakan pria yang ditahan di Padangsidempuan itu akan digabungkan dengan 9 rekan kerjanya yang saat ini tertahan di Jakarta.
Penanganan terhadap pekerja ini di Jakarta akan diurus oleh mekanisme pemerintah pusat.
Pemkab Madina telah menegaskan sikap tegas menolak menerima pekerja asing yang kembali dari liburan di Tiongkok dalam upaya menghempang sebaran virus corona yang saat ini mewabah di negara Cina.
Pemkab Madina telah melayangkan surat kepada perusahaan-perusahaan di Madina yang mempekerjakan pekerja asal Cina mengantisipasi sebaran virus corona.
Selain melalui surat resmi, Pemkab Madina terlebih dahulu melakukan kontak komunikasi dengan pihak PT.SMGP untuk menyetop sementara arus balik liburan Imlek pekerja Tiongkok itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madina, dr Syarifuddin Nasution menjawab Mandaililing menyatakan pada prinsipnya Pemkab Madina telah menegaskan sikap bahwa TKA yang berlibur ke Cina tidak diizinkan masuk ke Madina sebelum situasi virus corona terkendali.
“Kita telah meminta perusahaan, agar mereka (pekerja) jangan datang dulu ke Mandailing Natal sebelum situasi terkendali,” katanya.
Peliput : Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda