SIABU (Mandailing Online) – Dalam 10 tahun ini, sudah sering terjadi peristiwa kebakaran di wilayah Kecamatan Siabu. Salah satunya, di Kelurahan Siabu I yang menghabiskan satu unit rumah.
Selain itu, kebakaran juga pernah melalap dua unit rumah di Desa Sihepeng, satu unit rumah di Desa Hutapuli, satu unit rumah di Desa Tangga Bosi. Terakhir, kobaran api juga melahap dua unit rumah di Malintang, Kecamatan Bukit Malintang.
“Karena fakta demikian, sudah saatnya Pemkab Madina menyiapkan setidaknya dua unit kendaraan pemadam kebakaran yang diperuntukkan khusus di wilayah Kecamatan Siabu dan Bukit Malintang,” kata Amrul Hadi Pulungan, tokoh masyarakat Malintang, Senin (1/6).
Selama ini mobil pemadam hanya dipusatkan di Panyabungan. Padahal menurutnya, jarak yang jauh antara Panyabungan dengan Siabu dan Malintang menyebabkan objek yang terbakar akan lama terpadamkan.
“Gerakan rembetan api itu sangat cepat. Banyak rumah penduduk tak terselamatkan akibat jauhnya mobil pemadam. Rakyat hanya mampu meratap dan meraung menangis,” katanya.
Dia berharap agar Pemkab Madina mengalokasikan anggaran untuk membeli mobil pemadam, sebab, APBD mampu untuk itu.
“Tak ada alasan pemkab tak ada dana. Selama ini pengalokasian anggaran APBD banyak kepada pembiayaan yang kurang penting. Mengapa untuk mobil pemadam saja sangat sulit? Apakah karena tidak ada uang masuk kalau beli mobil pemadam?,” ujarnya bertanya.
Comments
Komentar Anda