Lagu “Na Rere” telah begitu melekat di sanubari dan menjadi lagu yang akan sulit terlupakan bersama daftar lagu-lagu Mandailing yang melegenda lainnya.
“Saya melihatnya karena lagu itu, lagu yang awalnya tidak diniatkan menjadi begitu penting, lalu menjadi legenda. Lihat saja, dalam prosesi pesta pernikahan adat Mandailing, pasti lagu itu menjadi “mars” terutama ketika pengantin wanita akan meninggalkan rumah orang tuanya,” kata sutradara film Mandailing, Askolani Nasution, Minggu (28/4/2013) di Panyabungan.
Menurutnya, almarhumah Siti Hamijah akan menjadi legenda selamanya, jauh melampaui legendaris Mariati, karena lagu itu. “Tentu karena tidak ada tradisi musik Mandailing yang diturunkan selain instrumentalia berbagai ornament” lanjut Askolani.
Karena itu, Na rere mengambil tempat di hati pencinta lagu Mandailing dan semua menerimanya.
“Sebuah nama mungkin tidak penting, tapi sebuah karya akan membuat nama menjadi penting. Dan Mijah akan manjadi domain legenda itu selamanya,” pungkas Askolani. (dab)
Comments
Komentar Anda