Medan – Merenggangnya hubungan antara Indonesia dan Australia yang disebabkan isu penyadapan oleh Australia kepada beberapa pejabat pemerintahan di Indonesia, ternyata berimbas pada hubungan kerjasama antara kedua negara tersebut.
Salah satu imbasnya di sektor perdagangan, seperti impor daging sapi dari Australia yang kabarnya bakal dihentikan pemerintah Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumatera Utara Bidar Alamsyah, Senin (25/11) mengatakan, Sumut saat ini masih membutuhkan daging sapi impor karena sebagian masyarakat masih banyak yang menggunakan daging sapi impor untuk kebutuhan restoran, lounge ataupun hotel.
“Untuk kebutuhan daging sapi impor ini 40 persen daging sapi impor dari Australia, selebihnya dari India dan negara lainnya,” ujarnya.(tribun)
Comments
Komentar Anda