PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Kepala Dinas Kesehatan Madina Dr. Faisal Situmorang ungkap bahaya pada kesehatan jika sampah terus mencemari sungai. Pasalnya, Fenomena seperti Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), diare, iritasi kulit, gatal gatal, diare dan lainnya bersumber dari lingkungan yang kotor atau sungai yang tercemar.
“Bahaya kalo sungai jadi sarangnya sampah, yang pasti itu bisa mengakibatkan penyakit menular. Misal penyakit DBD, iritasi kulit, diare, mencret, dan masih banyak jugalah, tidak cuma dari sungai saja, yang pasti dari lingkungan yang tidak terawat atau kotor,” Kata Faisal pada Mandailing Online Rabu 14/8/2024
Lanjut Faisal, jika pencemaran lingkungan terus terjadi hal itu juga turut mengundang gangguan pernapasan. Sungai yang tercemari tidak dianjurkan untuk dipakai pada kehidupan sehari hari, sebab ada ambang batas dari aspek kesehatan.
“Kalo sungai sudah tercemari, itu sangat tidak dianjurkan untuk tubuh kita. Karena itu ada ambang batas kelayakan, untuk di konsumsi atau digunakan,” Ujarnya.
Ia menyarankan, sungainyang bisa dimanfaatkan untuk sehari hari adalah sungai yang kebersihannya terjaga. Seyogyanya individu atau kelompok menjaga lingkungan dan kebersihan diri. Apalagi di musim yang tak menentu akhir akhir ini.
Untuk di lingkungan rumah tangga menurut Faisal perlu dibudayakan kehidupan yang bersih dan tak apatis pada semua jenis sampah. Bekas bekas sampah Ia uraikan, serta sampah rumah tangga dikumpulkan dibuang pada tempat yang telah disediakan serta membiasakan kehidupan bergotong royong menjaga lingkungan.
“Saat ini kita meningkat dengan kasus DBD, banyak masyarakat itu menganggap solusinya cuma fogging. Dalam hal ini solusi yang sebenarnya saya sampaikan ialah menjaga kebersihan lingkungan tentunya dengan gotong royong,” Tandas Kadinkes.( fikri)
Comments
Komentar Anda