TARIM, YAMAN (Mandailing Online) – Satu lagi putra Mandailing Natal berhasil meraih gelar sarjana dari negara Yaman.
Namanya, Syawaluddin Rangkuti dari Desa Huraba, Kecamatan Siabu.
Dia diwisuda bersama 60 wisudawan dari berbagai negara di Universitas Al-Ahgaff pada Kamis malam (15/7/2021).
Syawaluddin Rangkuti berhasil meraih gelar sarjana S1.
Selain memantapkan dirinya dengan meraih gelar B.Sc, beliau juga berhasil meraih satu penghargaan Tahfidz Quran 30 juz karena telah berhasil menyetorkan seluruh hafalannya secara mutqin kepada ustadz pembimbingnya dari 10 juz yang menjadi kewajiban awalnya.
Al-Ahgaff merupakan salah satu universitas ternama dan favorit di negara itu, ditandai dengan banyaknya minat pelajar dari berbagai negara yang ingin melanjutkan pendidikannya di kampus ini, tak terkecuali Indonesia.
Universitas Al-Ahgaff berlokasi di kota Tarim, Hadhramaut, Yaman.
Tahun ini, Al-Ahgaff mewisuda sebanyak 61 orang lulusannya. Sebanyak 44 diantaranya berasal dari Indonesia, 2 orang dari Somalia, 15 orang dari Yaman. Mereka semua merupakan lulusan amgkatan ke-22 dari Fakultas Syariat dan Hukum Universitas Al-Ahgaff.
Ditilik lebih mendalam, Syawaluddin Rangkuti merupakan alumnus pesantren Darul Ikhlas, Dalan Lidang, Panyabungan, Mandailing Natal, pimpinan KH. M Usman Nasution LC.
Beliau juga merupakan santri berprestasi yang telah mengikuti banyak perlombaan MQK dan sejenisnya, ditambah dengan meraih juara 2 Umum saat wisuda di Darul Ikhlas pada tahun 2016 silam.
Wisuda diadakan di auditorium utama Universitas Al-Ahgaff, dihadiri oleh Prof Al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun selaku rektor Universitas Al-Ahgaff; Al-Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Attas, Ustadz Abdullah Awadh bin Smith selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, serta segenap civitas universitas serta mahasiswa lintas negara.
Abuya Alhabib Abdullah bin Muhammad Baharun dalam sambutannya berpesan, bahwa para ulama terdahulu tidak akan mencapai puncak kesuksesan dan kematangan ilmu kecuali dengan ketulusan, sikap jujur dan menanamkan ikhlas hanya karena Allah swt semata.
“Wisuda hari ini bukanlah akhir dari perjalanan kalian, maka dari itu teruslah belajar, buka pikiran kalian dan tanamkan azam dan niat yang kuat untuk menjaga dan menyebarkan agama Allah dan risalah Nabi Muhammad ini. Karena agama ini adalah amanah dari Allah swt yang harus dijaga, dibela dan diperjuangkan,” tutur Abuya Alhabib Abdullah.
Mandailing Natal patut berbangga karena seorang putra daerahnya berhasil mengharumkan nama Madina di kancah internasional. Selain berprestasi di luar negeri, diharapkan agar nantinya dapat memberikan banyak manfaat serta berkah bagi Mandailing Natal khususnya dan bagi Sumatera Utara dan Indonesia secara umum.
Diharapkan juga agar senantiasa benih-benih generasi mendatang dapat menjadi kader penerusnya, untuk membawa perubahan serta perbaikan dan maslahat bagi Mandailing Natal kedepan.
Sebelumnya, sejumlah putra Mandailing Natal berhasil lulus dari universitas ini, terbaru Anwar Khoir Lubis dari Roburan, Panyabungan Selatan yang berhasil meraih gelar Master pertama asal Sumut pada bulan Maret 2021.
Peliput: Ahmad Raja Azani (alumnus PP Ar-Raudhatul Hasanah, Medan, asal Panyabungan, Mandailing Natal. Mahasiswa tingkat 2 di Universitas Al-Ahgaff, Yaman)
Editor: Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda