PALUTA, – Maraknya sejumlah kafe yang menyediakan wanita penghibur atau plus-plus di daerah Kecamatan Portibi, khususnya di Desa Padang Bulan akhir-akhir ini makin meresahkan. Untuk itu diminta kepada Satpol PP Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) untuk segera melakukan penertiban.

Ketua Ikatan Mahasiswa Portibi dan sekitarnya, PR Harahap mengharapkan agar Pemkab Paluta melalui Satpol PP untuk segera melakukan penertiban atas keberadaan kafé tersebut. Karena keberadaan kafe tersebut, katanya sangat merusak masa depan para pemuda dan masyarakat, karena tidak hanya menyediakan wanita penghibur, tetapi juga menyediakan minuman keras.

“Kita sangat berharap agar Satpol PP untuk melakukan penertiban keberadaan kafe-kafe ini, karena kami sebagai pemuda mempunyai beban moral. Sebab keberadaan kafe ini dapat merusak masa depan kami para pemuda,” ucapnya, Rabu (2/10).

Seorang masyarakat yang keberatan atas keberadaan kafe-kafe yang marak di wilayah Portibi akhir-akhir ini, Basron Siregar (32) mengharapkan agar pemerintah melalui Satpol PP untuk melakukan penertiban dengan melakukan penutupan atas lokasi-lokasi tersebut.

“Keberadaannya sudah sangat meresahkan. Kami minta Pemkab Paluta melalui Satpol PP untuk melakukan penertiban sebelum nantinya kami masyarakat yang melakukan penertiban sendiri,” katanya.

Keduanya sepakat peranan ulama dalam hal ini dilibatkan untuk meminimalisir terjadinya praktek Penyakit Masyarakat (Pekat) yang bisa merusak lingkungan dan juga orang-orang yang berada di sekitarnya.

“Kita harapkan agar semuanya satu tujuan agar tidak ada lagi praktek-praktek pekat di daerah kita ini, sehingga terjaga dari segala pekat,” pungkas keduanya. (metro)

Comments

Komentar Anda