PANYABUNGAN TIMUR (Mandailing Online) – Satu keluarga di Desa Hutaimbaru, Panyabungan Timur, Mandailing Natal terancam kelaparan jika tak dibantu segera.
Mereka adalah 11 bocah yang masih kecil-kecil ditinggal ibu yang wafat dua bulan lalu, sedangkan ayah mereka sudah 4 bulan di dalam penjara.
Otomatis, 11 bocah itu saat ini hanya diasuh oleh Ummi Roiyah (18) kakak kandung mereka yang baru tamat SMK. Ummi Roiyah harus menjadi ibu bagi adik-adiknya.
Sementara Amansyah (19) abang kandung mereka yang sudah 2 tahun tamat SMA harus bertanggungjawab sebagai pencari nafkah atau sebagai kepala keluarga.
Tim wartawan dari Mandailing Online, Madina Pos Online dan Beritahuta Online melakukan liputan ke rumah keluarga ini, Rabu (12/9/2018).
Sebelas bocah itu adalah Sofwatul Mardiyah (kelas dua SMK 2 Panyabungan), Marwah (kelas dua SMP Gunung Baringin), Al Farizi (kelas satu SMP Gunung Baringin), Musyadi (kelas lima SD Hitarimbaru), Habibullah (kelas empat SD Hutarimbaru), Wahyu (kelas dua SD Hutarimbaru), Halif (Tk), Sadli (3 tahun), Ramlan (1,5 tahun), Rahmat Yusuf dan Maulana Yusuf (kembar yang berumur 2 bulan).
Mereka adalah anak dari pasangan Ali Mandan (41) dan Sangkot (almarhumah).
Saat ini, 11 abak-anak itu hanya bergantung kepada asuhan kakak dan abang mereka di rumah peninggalan orangtua yang berada paling ujung pemukiman.
Kehidupan keluarga itu kini hanya bergantung pada sisa padi yang tinggal beberapa goni. Amansyah yang harus menjadi kepala keluarga hanya mampu menyadap getah di hutan dengan pendapatan sekitar 18 kg per minggu dengan posisi harga getah saat ini sekitar 7.000 per kg.
Beruntung masih ada paman mereka yang tinggal di sebelah rumah. Tetapi sang paman yang pedagang kecil-kecilan sebagai pengumpul getah juga kehidupan ekonominya sangat pas-pasan dengan empat orang anak, sehingga hanya mampu membantu ala kadarnya.
Ibu mereka wafat 2 bulan lalu beberapa hari setelah melahirkan anak kembar dalam operasi sesar di RSUD Panyabungan.
Sedangkan ayah mereka, saat ini masih dalam proses hukum di pengadilan Kabupaten Padang Lawas Utara dalam kasus narkoba.
Peliput : Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda