PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Tiga segmen kebudayaan Mandailing dibahas pemerintah daerah bekerjasama dengan dua organisasi kebudayaan serta akademisi.
Acara yang bertajuk Konsolidasi dan Sosialisasi Organisasi Pengembangan Pelestarian Adat Budaya Mandailing Natal itu diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal di Hotel Madina Sejahtera, Panyabungan, Sabtu (14/9/2019).
Pesertanya terdiri dari Lembaga Adat Budaya Mandailing Natal; Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya Madina.
Hadir juga budayawan Mandailing, Bakhsan Parinduri dari unsur akademisi.
Kegitan itu membahas tiga segmen budaya yakni ornamen Mandailing, aksara Mandailing yaitu aksara Tulak-Tulak dan Gordang Sambilan.
Hasil-hasil pembahasan itu beroutput untuk menetapkan standar-standar yang dikandung ketiga unsur budaya itu yang diperlukan menjadi pedoman resmi.
Sehingga dengan adanya pedoman yang dibakukan, akan menjadikan ketiga segmen budaya itu mudah terpelihara, terjaga, terlindungi serta terwariskan secara akademis kepada generi penerus, baik melalui pata pelajaran di sekolah-sekolah maupun dalam aplikasi-aplikasi kegiatan.
Kegiatan ini dibuka oleh Sekda Mandailing Natal, Sahnan Batubara.
Peliput : Dahlan Batubara