PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Pihak Tirta Madina menyatakan telah mempersiapkan rencana infrastruktur air bersih bagi kebutuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batahan.
Titik sumber air hingga peta jalur pipa telah dimatangkan oleh Tirta Madina. Sebab, pasokan air sangat urgen untuk semua aktivitas industri, perkantoran hingga pemukiman di kawasan KEK.
Itu diungkapkan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Madina, Nasrin Lubis mejawab Mandailing Online sebelum menghadiri rapat pembentukan KEK di aula kantor bupati Mandailing Natal (Madina), Selasa (18/2/2020).
Sumber air yang sudah ditinjau berada di perbukitan Sandaran Galah, Batahan.
Jalur infrastruktur jaringan pipa diperkirakan sepanjang 4,7 kilo meter dari perbukitan Sandaran Galah menuju kawasan KEK dan desa desa di Batahan.
Selain sangat jernih, potensi airnya mencapai 4 hingga 5 liter per detik di musim kemarau.
Potensi ini diproyeksi mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk 1000 rumah tangga.
Kelayakan konsumsi juga sangat layak berdasar uji laboratorium.
Untuk tetap menjaga kebersihan dan debit air, pihak Dinas Pertanahan Madina juga telah menyatakan tak akan memberikan konsesi bagi penggunaan lain di kawasan bukit Sandaran Galah.
Berdasar estimasi awal, kebutuhan dana diperkirakan mencapai 3,5 milyar Rupiah diperuntukkan bagi pembangunan bak dan jaringan pipa.
Nasrin menyatakan, selain untuk kebutuhan kawasan KEK, pihak Tirta Madina juga telah mengestimasi kebutuhan air bersih bagi penduduk di desa desa dan pasar di Kecamatan Batahan.
Untuk itu, dan mengantisipasi kekurangan pasokan air jangka panjang pihak Tirta Madina juga telah melirik Bukit Marando sebagai sumber air tambahan.
Bukit Marando ini berada di kawasan ujung lokasi PTPN IV. Dan pihak PTPN IV juga telah menyatakan dukungan penuh bagi pemanfaatan sumber air dari perbukitan itu.
Peliput : Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda