Budaya

Tortor Somba Dipromosikan ke Belanda


SIPIROK-
Tarian Tortor Somba khas Tapsel dipromosikan hingga ke Belanda. Promosi ini dilakukan oleh biro perjalanan yang ada di negara Kincir Angin tersebut bekerja sama dengan Tor Sibohi Nauli Hotel Sipirok.
Direktur Tor Sibohi Nauli (TSN) Hotel H Yuriandi Siregar melalui Manajer Hotel Darwis Nasution, kepada METRO, Rabu (27/4) mengatakan, upaya promosi tarian Tortor Somba itu merupakan bagian dari promosi keberadaan hotel yang berada di kaki Gunung Sibualbuali itu. Semua itu juga tidak terlepas dari peran dan petunjuk biro perjalanan Travel Ravelino Medan.
Melalui mereka, kata Darwis, beberapa pengusaha dan manajer biro perjalanan dari Belanda melakukan survei dan penjajakan tentang hal-hal yang menarik untuk dipromosikan di negeri mereka, sehingga nantinya akan menjadi salah satu tujuan utama kunjungan wisatawan asal Belanda yang dipromosikan melalui brosur-brosur yang ada.
“Jumat (22/4) lalu melalui travel Ravelino Medan yang disertai Direkturnya Bapak Julhendry, keberadaan hotel kita telah dikunjungi 14 pengusaha dan manajer dari biro perjalanan di Belanda dengan maksud melakukan kerja sama di bidang promosi. Nantinya dari hasil kunjungan mereka itu akan menjadi promosi di negeranya sehingga ke depan Tor Sibohi Nauli Hotel menjadi salah satu tujuan turis dari negara itu di Indonesia,” katanya.
Dikatakannya, saat kunjungan para biro perjalanan tersebut turut pula disajikan keunikan budaya daerah melalui tarian khas sehingga membuat pengunjung menikmati suguhan.
“Mereka happy, terutama setelah kita sambut dengan jenis tarian Tortor Somba. Malah mereka larut dalam tarian tersebut. Kita berharap ke depan semakin banyak tamu mancanegara yang berkunjung ke daerah kita. Dan kerja sama ini berjalan mulus. Sebab, hal ini bukan saja menyumbang devisa tetapi juga meningkatkan PAD,” katanya.
Ada hal yang terpenting dari kunjungan tersebut, yakni keunikan budaya daerah harus dipertahankan karena merupakan salah satu hal yang menarik bagi pengunjung terutama dari manca negara.
“Bentuk bangunan memang unik dan berada di wilayah yang sejuk dan asri. Namun semua itu akan lebih menarik jika mereka kita suguhi keanekaragaman budaya,” pungkasnya. (ran/ann)
Sumber : Metrotabagsel

Comments

Komentar Anda