PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Sebelum ada pandemi covid-19, keberadaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sudah menjadi sesuatu yang penting untuk menangani kesehatan siswa.
Siswa yang kurang enak badan bisa langsung dibawa ke UKS untuk mendapat penanganan pertama.
Keberadaan UKS makin penting dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di masa pandemi covid-19 seperti saat ini.
Adanya UKS akan menjadi motor penggerak di dalam membudayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di sekolah.
Kepala SD Negeri 080 Torkis, S.Pd, M.Pd menjawab Mandailing Online di ruang kerjanya, Sabtu (23/10/2021) mengatakan, pentingnya peran manajemen UKS sebagai garda terdepan dalam mencegah penyebaran kasus covid-19 dalam proses pembelajaran tatap muka terbatas.
“Anak-anak harus diberi pemahaman agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan di manapun berada,” katanya.
UKS memberikan edukasi, pemahaman tentang perilaku hidup sehat. untuk mewujudkan generasi hebat dan sehat terutama di masa pandemi covid-19 ini.
Peran UKS juga berguna mensukseskan dan mendukung perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS). Pihak sekolah pun telah menyediakan wastafel atau tempat cuci tangan di masing-masing depan kelas.
“Terlebih saat pandemi ini kami juga menyediakan hand sanitizer dan thermogun untuk cek suhu siswa, selain itu setiap pelajar diwajibkan memakai masker,” ungkapnya.
Ketika disinggung tentang ruangan UKS, Torkis mengatakan akibat keterbatasan ruangan maka ruang guru dijadikan sebagai ruang UKS, dan ruang perpustakaan di gabung dengan ruang guru.
Pantauan Mandailing Online, dalam ruang UKS tersedia tiga tempat tidur, kotak lemari P3K, lemari administrasi, poster-poster UKS dan poster perilaku hidup sehat.
“UKS ini di dukung 2 dokter kecil dan satu perawat binaan dari Puskesmas Panyabungan Jae, dan UKS SD Negeri 080 sudah memiliki kepengurusan terstruktur, ketuanya adalah Torkis S.Pd, M.Pd; Sekretaris Mangaraon Zazzali dan didukung 20 anggota yang merupakan guru pada sekolah tersebut.
Selain itu di halaman sekolah juga tersedia apotek hidup dengan 78 jenis tumbuhan.
Peliput : Ismail Ojie