PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Pasca dilantik menjadi anggota DPRD Madina, Sobir Lubis melihat banyak upaya yang harus dilakukan di legislatif untuk sinergitas pembanguan daerah dan menyahuti aspirasi konstituen.
“Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih kepada konstituen yang telah memberikan kepercayaan kepada kita,” kata Sobir Lubis menjawab wartawan di ruang Fraksi Golkar DPRD Madina, Rabu (4/9/2019).
Terobosan yang dilakukannya akan diawali dengan mempelajari regulasi-regulasi yang memiliki hubungan kepentingan dengan rakyat. Terutama upaya mensingkronkan aturan atau peraturan yang berlaku sehingga tidak tumpang tindih, kemudian tidak saling multi tafsir agar bersinergi.
Dia mengatakan bahwa DPRD juga tak bisa dijustifikasi seolah-olah tumpuan utama, sebab, jika dilihat kelembagaan legislatif itu sangat jauh berbeda karena ada tahapan-tahapan di lingkungan DPRD, sebagaimana juga dengan DPRD kabupaten/kota se-Indonesia.
“Tinggal lagi bagaimana kita mampu melahirkan suasana yang bersahabat sehingga nanti lobi-lobi untuk menyahuti aspirasi rakyat itu dapat tersahuti,” katanya.
Untuk lebih berhasil menyahuti aspirasi konstituen itu, tergantung sejauh mana dia bermitra dengan internal partai, dalam hal ini partai Golkar, dan Partai Golkar harus bisa menjadi garda terdepan menyahuti aspirasi rakyat, terutama di basis pemilihan masing-masing.
“Khusus di Dapil Madina I yang meliputi Panyabungan, Panyabungan Timur dan Panyabungan Barat kita juga bisa nanti menampung aspirasi, mendiskusikan di lingkungan partai dan lingkungan Fraksi Golkar, baru bisa membuat terobosan ke semua fraksi yang ada di DPRD Madina sehingga menjadi sebuah acuan untuk bisan menjawab apa keinginan rakyat,” ujarnya.
“Kemudian upaya lainnya adalah sejauh mana kemampuan kita meyakinkan pihak eksekutif, karena mereka adalah bahagian dari eksekutor,” imbuh Sobir.
Terkait terobosan percepatan pembangunan ekonomi yang dimotori pemerintah daerah Mandailing Natal, menurut Sobir bahwa terobosan itu niat awal bagaimana menciptakan temuan baru untuk menambah efesiensi APBD.
Percepatan pembanguann ekonomi ini membutuhkan adanya keharusan kemampuan seorang pimpinan daerah melobi ke provinsi dan pemerintah pusat terkait dukungan APBD Provinsi dan APBN.
Sekarang ini sedang digaungkan kemampuan bupati Madina melobi APBN sehingga muncul nilai tambah untuk proses pembangunan daerah.
Sobir manyatakan, strategi lainnya menyangkut upaya merangsang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), kemudian efesiensi anggaran dimana pos-pos anggaran yang tidak efisien untuk dievaluasi.
Sebab, APBD Madina kedepan harus benar-benar memberi manfaat bagi pembangunan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, output penggunaan anggaran harus ada yang dihasilkan, tak mati. “Ada produktivitas di situ sehingga laju pertumbuhan ekonomi akan semakin naik, karena ini juga menjadi bahasan kita di Fraksi Golkar,” pungkas Sobir.
Peliput : Dahlan Batubara