PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Penggunaan Dana Desa selama tahun 2015 dan 2016 yang belum memberikan dampak bagi pertumbuhan perekonomian warga desa menuai kritikan dari Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Jakfar Sukhairi Nasution.
Kegelisahan wakil bupati ini sangat realistis karena tahun-tahun sebelumnya pemerintahan desa terkesan tak memiliki ketajaman visi ekonomi sehingga program yang didanai Dana Desa belum memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi desa. Sementara di sisi lain, Kabupaten Madina harus mengejar berbagai ketertinggalan di sektor ekonomi.
Oleh karenanya, wakil bupati mendesak agar tahun ini penggunaan Dana Desa yang mencapai seperempat triliun di Madina harus betul-betul diarahkan bagi peningkatan sektor perekonomian rakyat.
Salah satu upaya menuju ke sana adalah : para camat harus memiliki tingkat kretif yang tinggi serta mampu melakukan terobosan-terobosan penting dan mendorong setiap pemerintah desa menajamkan visi ekonomi, sehingga Dana Desa mampu meningkatkan kesejahteraan warganya.
Penekanan itu disampaikan wakil bupati dalam pidato pengarahannya di pelantikan 367 pejabat eselon II,III,IV yang termasuk didalamnya 23 camat, Jum’at (21/4/2017 di Taman Raja batu, Panyabungan.
Wakil bupati menyatakan, peranan para camat sangat urgen dan strategis bagi perubahan visi pemerintahan desa. Sebab, Dana Desa untuk tahun ini harus mampu menggenjot laju pertumbuhan indistri, perdagangan, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Berdasar data Mandailing Online, penggunaan Dana Desa tahun 2015 dan 2016 masih terkonsentrasi pada proyek rabat beton pemukiman yang tak memiliki dampak ekonomi.
Peliput : Dahlan Batubara
Comments
Komentar Anda