MEDAN, (MO)- Dinas Bina Marga Sumatera Utara mencatat adanya 20 lokasi rawan longsor yang harus diwaspadai masyarakat ketika mudik dan balik pada Lebaran 1433 Hijriyah.
Kepala Dinas Bina Marga Sumut Effendi Pohan di Medan, mengatakan, ke-20 lokasi rawan longsor tersebut cukup tersebar dan ada yang lintas kabupaten/kota. Diantaranya, kawasan Tanah Abang di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang hingga kawasan Seribu Dolok di Kabupaten Simalungun serta kawasan Jembatan Merah di Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal.
perbatasan Kabupaten Humbang Hasundutan serta kawasan Kabanjahe ke Kuta Rakyat di Kabupaten Karo.
Demikian juga dengan daerah perbukitan di Kecamatan Bandar Masilam hingga Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan yang lokasinya dekat dengan perbatasan Kabupaten Simalungun.
Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan pemeliharaan jalan dan peningkatan jalan, sejak Juni 2012. Pada 2012, untuk peningkatan jalan pada tahun 2012, kata Pohan, pihaknya merencanakan sepanjang 98 KM jalan dengan anggaran Rp380 Miliar. Sedangkan untuk pemeliharaan jalan, direncanakan sepanjang 2.000 KM dengan anggaran Rp150 Miliar.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sumut Anthony Siahaan mengatakan, pihaknya juga menyiagakan petugas di sejumlah lokasi rawan longsor tersebut. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, pihaknya juga menyiagakan sejumlah alat berat di sekitar lokasi rawan longsor agar mudah dikerahkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kebijakan itu diberlakukan agar peristiwa longsor yang mungkin terjadi tidak terlalu mengganggu arus transportasi masyarakat dalam mudik dan balik Lebaran.
“Melalui kerja sama dengan instansi terkait, kita menyiagakan sejumlah alat berat,” katanya.(antara)
Comments
Komentar Anda