HUTABARGOT (Mandailing Online) –
Pemberdayaan ekonomi rakyat yang terintegrasi dengan pelestarian lingkungan hidup patut dikembangkan.
Interaksi kedua aspek ini sangat urgen dan memiliki nilai yang sangat mulia di tengah kian tingginya ancaman kerusakan ekosistem global.
Dan kedua aspek itu menjadi bagian dari beberapa program Yayasan Mataniari di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut).
Yayasan Mataniari Sian Madina bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan menyuplai berbagai jenis bibit pohon buah buahan di Mandailing Natal, Sumut.
Tahap awal pendistribusian bibit gratis sedang berlangsung di desa-desa Kecamatan Hutabargot.
“Insyallah program yayasan ini berkelanjutan sepanjang tahun, tentunya bergerak terus ke setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Madina (Mandailing Natal),” sebut Ketua Yayasan Mataniari Sian Madina, M Yazid Pulungan menjawab Mandailing Online, Senin (27/7/2020).
Sasaran suplay bibit itu adalah penduduk yang bermukim di desa-desa yang bersinggungan dengan kawasan hutan lindung maupun hutan produksi.
Beberapa jenis bibit yang disalurkan antara lain durian, sirsak, nangka, manggis. Termasuk juga petai akan didistribusikan.
Sedangkan bibit pohon mahoni akan ditanam bersama sama dengan aparat desa dan aparat kecamatan.
Tujuan pokok program ini juga adalah untuk melaksanakan sosialisasi program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan. Disamping tujuan lain sosialisasi membangun kesadaran peduli lingkungan
“Yayasan juga berkoordinasi dan bermitra dengan pihak KPH 8,” katanya.
Peliput : Dahlan Batubara