NATAL (Mandailing Online) – Terkait meredarnya isu akan terjadi gempa bumi dan tsunami tanggal 26 Oktober 2018 di Pantai Barat, Kabupaten Madina, pemerintah Kecamatan Natal menerbitkan pengumuman resmi mengeliminir isu tersebut.
Pengumuman dari pemerintah Kecamatan Natal itu bertanggal 24 Oktober 2018 yang ditandatangani Camat Natal, Riplan, S.Sos.
Pengumunan itu telah disebaran ke seluruh desa dalam bentuk selebaran.
Di dalam pengumuman itu disebutkan: berhubung beredarnya berita dari mulut ke mulut tentang adanya kabar akan terjadinya gempa bumi dan tsunami di Kecamatan Natal dan sekitarnya pada tanggal 26 Oktober 2018, bersama ini diberitahukan kepada masyarakat Kecamatan Natal dan sekitarnya, berdasarkan informasi dari BMKG yang dihubungi langsung oleh Camat Natal menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda akan terjadi gempa besar di daerah Kecamatan Natal dan sekitarnya.
Berdasar itu Pemerintah Kecamatan Natal menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang serta tidak terpengaruh isu-isu yang berkembang yang tidak berdasar.
Sementara itu, Camat Natal, Riplan, S.Sos yang dihubungi Mandailing Online via telefon seluler, Rabu (24/10/201) membenarkan pengumuman tersebut dan telah diedarkan ke desa-desa.
Riplan menyatakan, isu tersebut telah sangat meresahkan masyarakat, oleh karena itu dia telah melakukan hubungan telefon dengan pihak Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wil. I – Medan pada Rabu pagi (24/10/2018).
Hasil kordinasi telefon itu, pihak BMKG Medan menyatakan bahwa berdasar hasil analisa tim Analisa Kegempaan BMKG Medan bahwa tidak ditemukan tanda atau signal akan terjadinya gempa di wilayah Pantai Barat Mandailing Natal (Madina) sebagaimana isu yang meredar.
Pihak BMKG Medan juga menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengeluarkan warning maupun informasi tentang akan terjadinya gempa di Pantai Barat Madina.
Camat Natal menyatakan, berdasar hasil kordinasi via telefon dengan BMKG itu dilakukan rapat Muspika Kecamatan Natal dan melahirkan keputusan menerbitkan pengumuman resmi.
Hingga kini, menurut Camat, masyarakat sudah mulai tenang karena pengumuman juga dikumandangkan melalui toa masjid di desa-desa.
Peliput : Dahlan Batubara