HADHRAMAUT, YAMAN (Mandailing Online) – Ahmad Suhaimi Nasution alumni pesantren Musthofawiyah berhasil melewati sidang tesis secara gemilang di Universitas Al-Ahgaff, Tarim, Hadhramaut, Yaman, Kamis (12/08/21).
Pria yang berasal dari Desa Darussalam (Pagaran Sigatal), Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara ini pun meraih gelar Master of Arts.
Di hadapan para Doktor Dewan Penguji, dia membawakan judul “Atsaru At-Thibbi AL-Hadis fi Tagyiri Al-Hukmi As-Syar’i / Pengaruh Ilmu Kedokteran Modern Terhadap Perubahan Hukum Fiqh” yang merupakan studi hukum fiqh, ushul fiqh dan kajian kontemporer dengan jumlah 250 halaman. Sidang tersebut berjalan dengan baik dan lancar selama kurang lebih 3 jam.
Sidang terbuka ini dipimpin oleh Dr. Abdullah bin Abdulqadir Al-Aydrus (Dosen Pengajar Fiqh di Universitas Al-Wasatiyah) selaku pembimbing tesis; Dr. Alwi bin Abdulqadir Al-Aydrus (Dosen Pengajar fiqh dan Ushul Fiqh di Universitas Al-Ahgaff) selaku penguji internal, dan Dr. Ahmad bin Salih bin Ali Bafadal (Dosen Pengajar Fiqh di Universitas Alquran dan ilmu Islam) selaku penguji eksternal.
Sidang tersebut berjalan dengan hangat dan disertai dengan diskusi dan bantahan dari kedua belah pihak. Lalu diakhiri dengan pengumuman kelulusan serta penganugerahan gelar Master of Arts oleh para dewan penguji kepada Ahmad Suhaimi Nasution yang telah bersusah payah menuliskan tesis ini selama kurang dari 6 bulan.
Sebelum menuntaskan gelar Master ini, beliau terlebih dahulu menyelesaikan S1 di universitas yang sama pada 2019 lalu, pun ia merupakan lulusan Jurusan Hadis di Institut Darul Guroba’. Selain itu beliau juga sering mengikuti kajian di Rubath Tarim, Darul Mustofa dan beberapa halaqoh kajian masyaikh, juga sedang mengambil takhossus Ilmu Qiroat di Instansi Ma’had Al-Aydrus di Kota Tarim yang mulia ini.
Dalam menjalani program pascasarjana ini, beliau menempuh waktu kurang dari 2 tahun. Sebuah hal yang sangat membanggakan, memberikan motivasi, sekaligus menebarkan aura kegigihan yang seharusnya dimiliki oleh tholibul ilmi. Pasalnya selama ini belum ada mahasiswa yang bisa menyelesaikan pendidikan pascasarjananya secepat itu di Universitas Al-Ahgaff ini. Dan alhamdulillah beliau merupakan alumnus Magister ke-2 dari mahasiswa yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara.
Serangkaian acara sidang pun akhirnya berakhir dengan rasa senang, gembira dan haru yang terlihat melekat pada wajah para hadirin dengan harapan agar estafet perjuangan ini terus berlanjut, agar Sumatera Utara khususnya Kabupaten Mandailing Natal tidak menyia-nyiakan asset besarnya ini, agar kelak dapat bermanfaat bagi Nusa, bangsa, dan Agama. Aamiin!
Melihat perjalanannya, Ahmad Suhaimi Nasution merupakan sosok mahasiswa yang gigih dengan segudang prestasi. Mulai dari peraih juara pada lomba MQK dalam beberapa bidang, anggota pengkaderan ulama daerah Madina, hingga meraih juara satu umum saat wisuda di pesantren Musthafawiyah, Purba Baru, Mandailing Natal tahun 2014 silam.
Reporter: Ahmad Raja Azani, reporter Ikatan Pelajar Sumatera Utara di Yaman.
Alumnus PP Ar-Raudhatul Hasanah, Medan. Mahasiswa tingkat 2 di Universitas Al-Ahgaff, Yaman