SIABU (Mandailing Online) – Ada kebiasaan rutin yang dilakukan Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Siabu, Marasolih, S.Pd, yakni mendatangi sekolah secara diam-diam di pagi hari tiap Senin tanpa diketahui pihak sekolah.
Biasanya, kepala sekolah dan guru-guru yang didatangi selalu terkejut. Dan, biasanya pula, Marasolih akan menjadi pembina upacara pada acara penaikan bendera di sekolah yang didatanginya itu.
Seperti yang terjadi pada SD Negeri 010 Desa Hutapuli pada Senin (10/10) lalu. Ketika Marasolih muncul tiba-tiba di sekolah itu, pihak sekolah terkejut, karena kedatangan itu tak diketahu dan tak ada perencanaan atau penjadwalan. Keterkejutan itu muncul karena pihak sekolah tak memiliki persiapan, baik menyiapkan pelajar maupun hal lainnya sebagaimana jika satu sekolah dikunjungi pejabat di atas.
Di kesempatan itu, usai menjadi pembuna upacar, Marasolih berpesan kepada pelajar bahwa sebagai siswa harus pandai-pandai memanfaatkan waktu, karena waktu yang sudah lewat adalah sebuah pelajaran, sedangkan waktu yang akan datang adalah masa depan.
Janganlah selalu membuang waktu di masa kecil disita bermain game atau berkeliaran tanpa arti. “Dan kita harus selalu mengingat perjuangan orang tua yang senantiasa berjuang untuk memperjuangkan kita, dan buatlah programmu sendiri untuk masa yang akan datang,” katanya di hadapan pelajar.
“Biasakanlah selalu punya jadwal, karena agama kitapun mengatur kita melalui jadwal. Contohnya solat ada waktunya, tidak boleh semaunya. Bangunlah di waktu subuh sekalian solat berjamaah agar kita menjadi anak yang berguna dan beriman,” katanya dalam arahannya.
“Kalaulah sudah terbiasa seperti diatas, pasti tidak akan pernah terlambat ke sekolah dan tidak akan mengganggu pelajaran kalian. Begitulah supaya kita bisa menjadi pemimpin yang beriman,” ujarnya.
“Saya sering koreksi malam, ternyata di Kecamatan Siabu ini masih banyak siswa SD yang tidak belajar atau makrib mengaji, dan saya berharap kepada guru-guru dan kepala sekolah untuk mengawasinya,” tambahnya.
Kepala Sekolah SD Negeri 010, Masnidar, S.PdI kepada Mandailing Online mengatakan, pihaknya sangat senang atas kunjungan mendadak kepala UPT itu. Apalagi di kunjungan itu selalu memberikan arahan yang membangun agar kualitas pendidikan kian meningkat.
Sebulan sebelum itu, kepala UPT itu juga sudah pernah mengunjugi sekolah itu. “Dan Pak Marasolih juga tidak segan-segan menegur kami jika memang salah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala UPT Siabu, Marasolih yang dihubungi mengungkapkan bahwa kenjungan mendadak di tiap pagi Senin sudah dijadikannya rutinitas. Dan dia selalu akan menjadi Pembina upacara penaikan bendera.
Dia tidak akan memberitahukan pada siapapun atas kedatangannya, agar semua kepala sekolah dan gurunya tidak menyetting siswanya. “Tentunya kita pasti akan mendapatkan jika ada guru dan kepala sekolah yang neko-neko,” katanya.
Peliput : Jakfar Nasution
Editor : Dahlan Batubara