KISARAN- Mantan polisi Mapolres Asahan, Ronggo Warsito (43) menggerebek istrinya, RS (40) sedang berhubungan intim dengan pria selingkuhannya ZE (42) di rumah kontrakannya, Jumat (10/2), di Jalan DR Wahidin Gang Beruang, Kisaran. Akibatnya, Warsito emosi dan membacok ZE.
Informasi yang dihimpun POSMETRO MEDAN (Grup Sumut Pos) di lokasi kejadian menyebutkan, Warsito sudah lama mendengar kabar isterinya memiliki pria selingkuhan. Akhirnya, kabar itu terbukti di depan matanya sendiri, istrinya sedang bercinta dengan ZE, di rumah kontrakannya sekira pukul 00.30WIB. Ketika itu, dia melakukan penggrebekan bersama Kepala Lingkungannya, Marno.
Spontan, Warsito emosi dan menangkap ZE warga Jalan By Pas Tanjung Aur, Padang -Sumbar yang sedang menjalankan bisnis di Kisaran. Sedangkan RS yang merupakan seorang PNS di satu Puskesmas di Asahan langsung kabur meninggalkan rumah kontrakan tersebut.
Kaburnya, RS justru membuat emosi Waristo memuncak, seketika itu juga parang yang diselipkan di pinggangnya langsung membacok bahu kiri ZE hingga mengalami luka serius. Saat Waristo hendak membacok kedua kalinya, ZE langsung lari dan sembunyi di rumah warga.
Waristo yang sudah emosi terus melakukan pencarian, sembari berujar ingin memberi pelajaran terhadap lelaki yang menyelingkuhi isterinya. Bahkan emosinya terus memuncak hingga nekad merusak bagian kaca samping mobil ZE yang tidak jauh di parkir dari rumah kontrakan tersebut.
Mendengar keributan tersebut, Polres Asahan yang bertugas di Pos Kota Jalan Imam Bonjol dan Jalan Sisingamangaraja Kisaran maupun dari Mapolres Asahan langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP).
Kehadiran polisi itu justru mebuat Waristo takut dan menghindar, sedangkan polisi masih mencari keberadaan ZE. Ternyata, ZE bersembunyi di satu rumah warga yang tak jauh dari rumah kontrakan Waristo dan istrinya. Polisi akhirnya membawa ZE untuk diobati dan diminta keterangannya. Kini Petugas Polres Asahan sedang mendalami perkara tersebut.
Akibat perkaran pembacokan itu, ZE melapor ke Mapolres karena merasa dianiaya dan terancam nyawanya. Hanya saja, Waristo yang telah berhenti menjadi polisi sejak lima tahun lalu akibat berbagai kasus pidana hingga kini tak diketahui keberadaannya.
Tapi, sumber POSMETRO MEDAN (Grup Sumut Pos) di Mapolres Asahan, Waristo akan melaporkan ZE dan RS yang telah serumah tanpa ikatan resmi dan terlebih RS masih berstatus isterinya.
Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Fahrijal SIK mengatakan, kasus perselingkuhan hingga ke pembacokan sedang didalami penyelidikannya, karena perlu mengecek ulang untuk mengetahui perkembangannya.
Di tempat tugasnya, ternyata RS tidak ditemukan pada Jumat (10/2). RS tidak terlihat datang ke tempatnya kerjanya.
Informasi dari sejumlah warga di sekitar rumah kontrakan Waristo menyebutkan, ZE dan RS sering berduaan di rumah kontrakan semi permanen tersebut, bahkan hubungan keduanya layaknya suami-isteri punya ikatan resmi. (van/smg.sumutpos)