PAKANTAN (Mandailing Online) : Bupati terpilih di Pilkada 2015 diminta memprioritaskan penuntasan jalan ke desa-desa terpencil dan terisolir di Mandailing Natal (Madina).
Hal itu di katakan Amiruddin (45), salah seorang warga Pakantan kepada wartaewan pekan lalu di Kotanopan.
“Kita berharap bupati madina terpilih nanti harus punya program penuntasan jalan ke desa-desa terpencil. Kalau bisa, pembangunan infrastruktur ini harus menjadi skala prioritas bagi mereka. Sebab, akibat buruknya infrastruktur jalan, kondisi ekonomi masyarakat jalan di tempat,” ujarnya.
Dicontohkannya, Kecamatan Pakantan, jalan yang panjangnya sekitar 10 Km beberapa bulan terakhir semakin parah. Kondisi ini menyebabkan jarak tempuh dari Muara Sipongi ke Pakantan memakan waktu yang lebih lama, begitu juga dengan biaya transportasi yang dikeluarkan warga semakin bertambah.
“Hampir disepanjang jalan ini aspalnya semuanya sudah terkelupas, yang tersisa hanya batu-batu di badan jalan. Kondisi ini diperparah dengan parit jalan yang tidak terurus menyebabkan air masuk ke badan jalan. Akibatnya, air tergenang di badan jalan dengan membentuk kubangan kerbau.
Kerusakan jalan ini semakin lengkap karena di sepanjang jalan terdapat material tumpukan longsor yang jatuh dari bagian atas bukit kemudian menimpa badan jalan. Material longsor dibiarkan menumpuk di badan jalan sehingga mengganggu pengguna jalan. Selama ini daerah tersebut memang terkenal kawasan rawan longsor, hampir setiap hujan datang, sepanjang daerah ini akan mengalami longsor.
Kawasan lainnya, Silogun-Pakantan yang sampai saat ini tidak bisa dilalui kenderaan. Begitu juga untuk kecamatan Muara Sipongi, mulai dari jalan ke desa Sibinail, Tamiang Mudo, Desa Aek Botung dan lainnya. Desa ini termasuk kategori desa tertinggal yang yang sampai saat ini untuk mencapai desa warga terpaksa berjalan kaki.
Hal senada juga dikatakan Kepala Desa Batahan, Kotanopan yang berharap siapapun yang terpilih nantinya sebagai bupati, pembangunan jalan ke desa tetinggal harus menjai skala prioritas.
“Jalan ke desa harus menjadi skala prioritas, utamanya jalan ke Desa Batahan yang sampai saat ini belum bisa dilalui kenderaan roda empat. Kasihan kita melihat warga harus berjalan 9 km untuk mencapai desa,” ujarnya.
Menurutya, untuk Kecamatan Kotanopan saja masih banyak desa-desa yang tertinggal karena infrastruktrur jalannya sangat buruk. Selain Batahan juga termasuk Simandolam, Gunung Tua Simandolam, Hutapuli, Pagar Gunung dan Patialo. Begitu juga dengan Pantai Barat, misalnya di Kecamatan Muara Batang Gadis, Natal, Sinunukan, Batang Natal.
Peliput : Lokot Husda Lubis
Editor : Dahlan Batubara