Tapteng – Meski tidak berada di pesisir Danau Toba, namun Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) layak dilibatkan dalam Konsorsium Pembangunan Destinasi Wisata Danau Toba yang baru-baru ini digagas 5 kementerian RI. |
Pasalnya, selain memiliki potensi pariwisata yang dapat mendukung dan menjadi bagian dari destinasi wisata Danau Toba, Tapteng saat ini telah memiliki pelabuhan laut yang dapat menunjang arus wisatawan ke Danau Toba, yakni Pelabuhan Barus yang hanya berjarak sekitar 1,5 sampai 2 jam perjalanan darat ke bibir pantai Danau Toba.
“Kita merasa kecewa, ketika kita tidak dilibatkan dalam Konsorsium Pembangunan Destinasi Wisata Danau Toba yang kini masuk dalam salah satu prioritas pembangunan oleh pemerintah pusat yang digagas 5 kementerian beberapa waktu lalu. Padahal Tapteng bisa memiliki andil dalam program itu, karena Tapteng memiliki Pelabuhan Barus, pelabuhan laut yang hanya berjarak 1,5 sampai 2 jam melalui akses jalan darat ke Danau Toba,” kata Plt Bupati Tapteng Sukran J Tanjung, kemarin. Dia menambahkan, memangnya para turis hanya datang dengan pesawat atau jalur darat dari Medan saja, kan bisa juga dari jalur laut, terutama para turis-turis yang datang dengan kapal pesiar. “Apalagi Pelabuhan Barus juga bisa menjadi jalur penghubung arus wisatawan dari Pulau Nias menuju Danau Toba. Lagipula, untuk apa Pelabuhan Barus dibangun dengan anggaran ratusan milyar rupiah jika manfaatnya hanya untuk menjadi pelabuhan penumpang maupun barang semata, padahal potensi yang lebih besarnya ada,” tutur Plt Bupati Tapteng, H Sukran J Tanjung SE MM kepada MedanBisnis di Pandan, Senin (8/2). Dikatakan kemudian, pembangunan Danau Toba menjadi sebuah destinasi pariwisata nasional, yang dimulai dengan pembangunan dan pembenahan infrastrktur dikawasan itu, sudah sangat tepat, karena nantinya akan ikut berimbas positif bagi kabupaten/kota yang berada disekitarnya, Provinsi Sumatera Utara maupun nasional. “Menurut kami, juga perlu pemetaan terhadap potensi kabupaten/kota lainnya yang walau berada di luar pesisir Danau Toba, tetapi bisa menjadi pendukung kawasan itu, apalagi yang sebelumnya telah memiliki infrastruktur penunjang semisal bandara dan pelabuhan laut, seperti yang ada di Tapteng,” katanya. Diikatakan, dengan terkoneksinya Danau Toba dengan objek-objek wisata potensial lainnya yang ada di Sumatera Utara, tentunya daya tarik Danau Toba akan jauh lebih besar. “Akhirnya, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Sumatera Utara dipastikan akan jauh lebih besar. Misalnya koneksivitas antara Medan-Danau Toba-Tapteng-Nias, inilah yang disebut destinasi,” katanya. Sukran menambahkan, dengan dilibatkannya Tapteng menjadi bagian dari Konsorsium Pembangunan Destinasi Wisata Danau Toba, tentunya akan sangat bermanfaat bagi perkembangan sektor pariwisata yang kini juga tengah giat dilaksanakan oleh Pemkab Tapteng. Dengan begitu, pastinya nanti akan sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi maupun pertumbuhan investasi di Tapteng. “Jadi, semuanya bisa sama-sama maju. Kabupaten-kabupaten yang ada di pesisir Danau Toba maju, Tapteng dan daerah lainnya juga bisa maju seiring. Saya sudah sampaikan ini melalui Staf Ahli Menteri Koordinator Maritim beberapa hari lalu. Kita minta supaya ikut dilibatkan dalam program pembangunan ini, karena Tapteng juga sangat berkepentingan dalam hal ini,” katanya. Sumber : medanbisnis |
Pos-pos Terbaru
- KUD Kuala Tunak Tabuyung Sukses Gelar Rapat Anggota Tahunan Tahun Buku 2024
- Penetapan Bupati Madina Terpilih Tunggu MK
- Kepribadian Anak Tergantung Sistem yang Diterapkan
- Perkuat Argumentasi Hukum. Kuasa Hukum Cabup-Cawabup Madina Serahkan Puluhan Alat Bukti ke MK
- Tambang Emas Ilegal di Sininjom MBG Terus Beroperasi. Sulitnya Akses Lokasi Diduga Disengaja Pelaku Untuk Menghindari Petugas
Most Used Categories
- Seputar Madina (4,927)
- Berita Sumut (1,418)
- Seputar Tapsel (439)
- Berita Nasional (917)
- Artikel (725)
- Politik Madina (283)
- Berita Foto (255)
- Budaya (254)
- Pendidikan (173)
- Dakwah (150)