Satu Warga Tertembak, Lainnya Luka bacok
Panyabungan (MO) – Ratusan warga Kecamatan Naga Juang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) membakar base camp PT Sorikmas Mining di Bukit Sambung, Sabtu siang (7/7), seluruh peralatan dan benda yang ada didalamnya hangus tanpa sisa.
Belum ada laporan resmi tentang jumlah tewas maupun yang luka. Sementara keterangan yang diperoleh di RSU Panyabungan, sudah empat warga Naga Juang yang di rawat. Masing-masing bernama Hetlen Daulay mengalami luka tembak di paha kanan. Tiga orang lainnya bernama Sepber, Langser dan Pardede masing-masing mengalami luka robek dibagian kepala dan tangan.
Informasi yang dihimpun di lapangan, aksi pembakaran ini dilakukan warga dari berbagai desa di Kecamatan Naga Juang dalam upaya merebut wilayah Bukit Sambung dari pihak PT. Sorikmas Mining.
Warga menginginkan kawasan Bukit Sambung dikeluarkan pemerintah dari peta kontrak PT. Sorikmas Mining dan selanjutnya menjadi wilayah kuasa tambang warga. Kawasan perbukitan Sambung ini mengandung serbuk emas.
Lokasi base camp yang dibakar berjarak tempuh 3 jam perjalanan kaki dari pemukiman Desa Tambiski yang berada di kawasan berbukit.
Hingga berita ini diterbitkan, kondisi di lokasi kejadian belum diketahui secara detail. Akses menuju ke sana teramat sulit. Wartawan tidak bisa masuk karena terhalang oleh sikap sejumlah warga yang mencurigai orang luar masuk ke lokasi.
Kapolres Madina, Wakil Bupati Madina, Dahlan Hasan dan Sekretaris Daerah Daud Batubara masih berupaya di Kecamatan Naga Juang meredam aksi warga. Aparat kepolisian juga masih berada di lokasi kejadian mengendalikan massa.
Sementara itu, sedikitnya empat ambulence milik RSU Panyabungan dan Dinas Kesehatan Madina terlihat berdatangan ke titik pinggiran desa menunggu kiriman warga yang luka dari perbukitan.
Aksi anarkis bukan kali ini saja. Pada Jum’at dini hari (29/6) lalu, fasilitas pembibitan milik kelompok tani dan koperasi warga di Desa Banua Rakyat dan Desa Banua Simanosor, Naga Juang dibakar orang tak dikenal. Fasilitas pembibitan itu merupakan hasil binaan program CSR dan Pengembangan Masyarakat (Comdev) Pertanian PT. Sorikmas Mining.
Kapolres Madina AKBP Fauzi Dalimunthe Sik belum bisa memberikan keterangan karena masih berada di tempat kejadian perkara.
“Kita belum bisa memberikan keterangan karena saat ini kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait aksi pembakaran ini,” sebutnya.
Humas PT Sorikmas Mining, Nurul Fazrie membenarkan telah terjadi pembakaran base camp Sambung oleh sekelompok masyarakat Naga Juang yang menginginkan Sorikmas Mining melepas Sambung sehingga mereka bebas menambang.
“Terkait apa saja yang terbakar dan jumlah kerugian saat ini belum kita ketahui karena saat ini sutuasinya masih dalam penanganan pihak kepolisian,” sebutnya.
Sementara Direktur RSUD Panyabungan, Drg Bidasari melalui Dr Zulfahri Lubis mengungkapkan ada 4 warga naga juang terluka yang sudah mendapat peraatan di rumah sakit itu bernama Hetlen Daulay,Sepber, Langser dan Pardede.
“Kita sudah siapkan para medis untuk menangani sejumlah warga dan para security yang mengalami korban atas kejadian pembakaran base cam Sambung PT SM di Kecamatan Naga Juang,” katanya. (dab)