PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Pasokan gas LPG untuk Mandailing Natal (Madina) selama ini masih kurang, penyebab terjadinya kelangkaan beberapa pekan lalu.
Berdasar data Bagian Perekonomian Pemkab Madina, selama ini pihak Pertamina hanya memasok sebanyak 103.040 tabung ukuran 3kg per tahun melalui dua agen penyalur.
Itu masih kurang jika dibandingkan jumlah penduduk dan jumlah konsumen di Madina. Sejatinya Madina memiliki quota 149.958 tabung hingga 199.948 tabung per tahun.
Kelangkaan gas LPG sempat terjadi di awal hingga pertengahan April lalu, menyebabkan kaum ibu rumah tangga kalang kabut. Selain sulit memperoleh gas, harga juga meroket ke level Rp. 21.000 hingga Rp. 23.000 per tabung di tingkat pengecer dari harga normal Rp.15.000 per tabung.
Saat ini Bagian Perekonomian Pemkab Madina tengah melakukan operasi pasar menggandeng dua agen penyalur gas di berbagai titik di Madina dalam upaya mengatasi kelangkaan dan meroketnya harga gas LPG.
“Kita telah mengajukan permohonan penambahan qouta kepada Pertamina melalui Biro Perekonomian Pemprovsu sebanyak 149.958 tabung hingga 199.948 tabung,” ungkap Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Madina, Jhon Amriadi kepada Mandailing Online di ruang kerjanya, Kamis, (28/4).
Peliput : Holik Nasution
Editor : Dahlan Batubara
