Panyabungan MO- Anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara dari Partai Demokrat Ti Aisah Ritonga SE reses ke Madina berpusat di Aula Kantor Camat Siabu, Rabu (8/2).
Persoalan infrastruktur jalan menjadi bahan aspirasi dari warga kepada Ti Aisah.
Selain itu, tapal batas antara Kabupaten Mandailing Natal dengan Tapanuli Selatan juga menjadi bahasan.
“Tapal batas antara ini sudah muncul sejak tahun 2008 yang lalu, belum tertuntaskan, sehingga apabila masalah ini dibiarkan terus menerus maka sangat dikwatirkan akan menjadi polemik yang cukup rumit,” ungkap Camat Siabu, Samsi,S.Sos.
Sisi lain adalah masalah hutan lindung. Warga mengaku mereka terkendala hutan lindung dalam upaya pengembangan kegiatan usaha kebun maupun lading.
Sementara itu, tokoh masyarakat, Ahmad Syakirin Nasution mengatakan bahwa perlunya pengeringan rodang Tinapur untuk memperluas lahan persawahan masyarakat di Kecamatan Siabu, peningkatan Puskesmas Siabu menjadi rumah sakit umum, dan pergeseran tapal batas hutan lindung.
Kepala Desa Huta Puli, Idam Holik Sipahutar di kesempatan itu mengatakan bahwa persolaha pengairan sawah di Kecamatan Siabu beberapa bulan ini sangat meresahkan akibat dari tidak mengalirnya air dari irigasi Batang Angkola.
“Para petani di Kecamatan Siabu sekarang ini sangat kesulitan untuk mengairi sawah mereka akibat tidak mengalirnya air dari pengairan bendungan Batang Angkola yang melintas di Kecamatan Siabu ini,” ujar Idam.
Ti Aisah Ritonga dalam reses tersebut mengatakan bahwa kedatangannya ke wilayah kecamatan Siabu ini demi untuk melihat secara langsung di tengah-tengah masyarakat persoalan yang dihadapi masyarakat sebagai bahan bagi mereka untuk memperjuangkannya.
Diharapkan reses ini nantinya, komunikasi antara masyarakat dengan anggota DPRD provinsi tidak terputus sehingga apa yang menjadi kendala dan keluhan masyarakat dapat disampaikan kepada pemerintah.(mar)