PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Persoalan yang muncul dalam pengelolaan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Mandailing Natal (Madina) Miswaruddin Daulay menjawab Mandailing Online terkait adanya pungutan pengambilan SK guru honor TKS.
“Pada hakikinya ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Pendidikan ini harus kita awasi bersama,” ujarnya.
Dewan Pendidikan, jelas Miswar, telah melakukan konfirmasi beberapa pihak terkait pungutan tersebut. Namun, ia tidak memberikan jawaban dengan tegas kebenaran isu yang menjadi perbincangan masyarakat itu.
“Tidak ada yang merasa dipungli,” katanya, Sabtu (23/7) kemarin.
Mengenai adanya pungutan, Miswar menerangkan, hal ini harus dilihat lebih dalam apakah membuat guru honor keberatan atau ada tekanan.
Untuk itu pihaknya akan akan memberikan masukan yang arif dan bijaksana, baik kepada pemerintah maupun pengelola pendidikan.
“Kita harap kepada semua pengelola pendidikan di Madina, ada persoalan sampaikan ke kita, Dewan Pendidikan,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan guru honor TKS di beberapa wilayah mengaku diharuskan membayar Rp 50 ribu agar bisa menerima SK. Selain itu, di beberapa sekolah ada pula kepala sekolah yang meminta uang terima kasih.
Peliput: Roy Adam