PANYABUNGAN ( Mandailing Online )- Kepala BKPSDM Mandailing Natal ( Madina ) Abdul Hamid mengingatkan, Pelamar PPPK (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja) tahun 2023 untuk tidak mempercayai calo atau oknum-oknum tertentu yang mengiming-imingi bisa melobi untuk meluluskan seleksi PPPK di lingkungan Pemkab Madina. Senin 25/9/2023.
“Kepada para pelamar seleksi PPPK diingatkan untuk tidak mempercayai calo atau oknum-oknum tertentu yang mengiming-imingi bisa melobi untuk meluluskan seleksi PPPK di lingkungan Pemkab Madina,” ujar Hamid.
Dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja di lingkungan Pemkab Madina itu ada tiga formasi yang dibutuhkan, yakni formasi guru, formasi kesehatan dan formasi tehnis.
“Dalam seleski ini tidak ada dipungut biaya, dan kami sampaikan Pemkab Madina tidak bertanggungjawab bila mana ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab bilamana ditemukan adanya pengutipan,” ujar dia.
Hamid menyampaikan, jika perekrutan PPPK kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya, dimana dalam penerimaan kali ini menggunakan sistem CAT atau online dan tempat ujiannya sendiri dilaksanakan didua tempat yakni di BKN Medan dan Sumatera Barat.
“Kalau tempat ujian, para pelamar bisa memilihnya, apakah di BKN Medan atau BKN Sumatera Barat. Namun, apakah ada nanti perubahan zona terkait dengan banyaknya pelamar kita masih menunggu arahan dari BKN Medan,” kata Hamid.
Meskpun saat ini pihaknya belum ada menerima laporan terkait dugaan pungli dalam proses seleksi PPPK itu, Hamid berharap kepada para pelamar untuk tidak terkecoh atau terpancing dengan adanya opini-opini yang ada di lapangan yakni imingi-iming bisa melobi untuk meluluskan seleksi PPPK.
Diberitakan sebelumnya, jika Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) membuka 1.508 formasi dalam penerimaan formasi PPPK Pemkab Madina tahun anggaran 2023. Formasi itu terdiri dari formasi fungsional guru sebanyak 921 formasi, formasi kesehatan 545 formasi dan formasi teknis sebanyak 42 formasi. ( tim )