PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Penenderan proyek di Dinas PU Mandailing Natal (Madina) tahun ini diperkirakan bakal kacau.
Pasalnya, seorang pegawai di instasi itu berinisial M yang selama ini dikenal sebagai tukang bagi-bagi proyek, sudah menghilang dalam sepekan terakhir.
“Dia sudah menghilang. Uang yang kami tanam untuk mendapatan proyek pun nampaknya bakalan raib lah ini,” ungkap seorang kontraktor yang tak bersedia namanya ditulis kepada Mandailing Online, Jum’at (17/6).
Menghilangnya M ini, dikabarkan karena tak tahan lagi menghadapi para kontraktor yang menagih janji paket proyek.
Sejumlah kontraktor di Panyabungan menyatakan, M menerima uang dari para kontraktor dengan kesekapakatan bahwa M akan memberikan paket proyek. Uang yang diterima M dari para kontraktor itu dikabarkan dipergunakan untuk membiayai pembangunan sebuah lapangan di kawasan Sungai Batang Gadis.
Pegawai M dikabarkan tak mampu merealisasikan nama-nama paket-paket proyek itu kepada kontraktor, sebab di sisi lain ada sejumlah oknum yang mengaku kerabat keluarga bupati Madina telah meraup atau memonopoli banyak paket proyek di Dinas PU, sehingga tak ada lagi paket proyek yang dapat dibagikan M kepada kontraktor.
“Oknum yang mengaku keluarga bupati itu kabarnya sudah memonopoli paket senilai 40 milyar rupiah. Ini kacau lah, pemborong lokal bakal tak dapat pekerjaan,” ungkap seorang kontraktor.
Sementara itu, belum diperoleh konfirmasi soal menghilangnya M maupun soal uang mendapatkan paket proyek itu. Kepala Dinas PU Madina, Sapruddin tak berada di ruang kerjanya Jum’at. Sementara nomor HP miliknya tak aktif.
Editor : Dahlan Batubara